JAKARTA, DISWAY.ID – Serangan besar-besaran ke Gaza oleh Israel akan segera di gelar, di mana pada 15 Oktober Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel telah mengunjungi barisan garda depan.
Meskipun masih dalam persiapan melakukan serangan darat, namun pihak Israel masih terus melakukan rangkaian serangan udara.
Israel ancam akan ada serangan besar di Gaza dan hal ini terlihat dari barisan tank serta roket telah dipersiapakan oleh pihak Israel di garis perbatasan.
BACA JUGA:Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Pembacaan Putusan Batasan Usia Capres-Cawapres
BACA JUGA:Meningkat Tajam! Penonton MotoGP Mandalika 2023 Tembus 103 Ribu Orang
Meskipun demikian pihak Israel sendiri belum mengungkapkan kapan waktu pastinya mereka akan memulai melakukan serangan besar-besarannya ke Gaza.
Menurut pihak Israel, mereka akan langsung melakukan serangakaian serangan serentak, mulai dari laut, darat dan udara.
Akan tetapi dari tayangan CCTV live wilayah Gaza, pihak Israel masih terus melakukan pengeboman di beberapa titik pada Minggu 15 Oktober 2023-tangkapan layar youtube@aljazeera-
Dalam mempersiapkan serangan ini, pihak Israel sebelumnya telah mengeluarkan peringatan agar warga Gaza segera melakukan evakusi menjelang serangan tersebut.
Penyerangan ini merupakan gerakan balasan dari Israel atas serangan Hammas beberapa waktu lalu dan seakan serangan kali ini merupakan salah satu usaha Israel untuk dapat menduduki Gaza.
BACA JUGA:Jessica Wongso Tak Mau Nonton Film Dokumenter Ice Cold, Otto Hasibuan: Dia Sampai Harus Bersemedi..
BACA JUGA:26 Lokasi Ganjil Genap Ruas Jalan Jakarta, Senin 16 Oktober 2023
Dari tayangan CCTV live wilayah Gaza pada saat ini, pihak Israel masih terus melakukan pengeboman di beberapa titik.
Rencana penyerangan besar-besaran yang dilakukan oleh Israel dan keinginannya untuk menduduki Gaza ternyata mendapatkan pertentangan dari Joe Biden selaku Presiden Amerika.
Dalam sebauh wawancara, Biden mengatakan pendudukan Gaza akan menjadi ‘kesalahan besar’.