MAJALENGKA, DISWAY.ID-- PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Kertajati Majalengka mengembangkan Situ Cipanten sebagai destinasi wisata menarik di Majalengka.
Pengembangan ini seiring komitmen PT Angkasa Pura II selaku anggota dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia yang dikenal dengan InJourney sebagai holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, dalam mengembangkan perekonomian dan pariwisata di Kabupaten Majalengka.
Kabupaten Majalengka sendiri merupakan lokasi di mana Bandara Kertajati beroperasi melayani penerbangan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Selangkah dari 7 Tempat Wisata Hits di Cisauk, BSD Xtreme Park Tak Kalah Seru dan Menyenangkan
BACA JUGA:Hari ke-5 Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, Helikopter Water Boombing Hilir Mudik
Dalam pelaksanaannya, AP II disebut mendukung tumbuhnya perekonomian masyarakat melalui skema Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan program Miracle of Situ Cipanten.
Program tersebut mengembangkan destinasi wisata Situ Cipanten yang terletak di Desa Gunung Kuning, Majalengka.
Situ Cipanten memiliki potensi cukup potensial, sebagai destinasi wisata yang dekat dengan Bandara Kertajati.
Situ Cipanten menjadi daya tarik wisata dengan memiliki air yang sangat jernih dan dikelilingi hutan asri yang menambah keindahan dan kesegaran udara di kawasan ini.
Pengembangan situs pariwisata diharapkan mampu untuk memberikan lapangan pekerjaan maupun peluang usaha untuk masyarakat luas.
BACA JUGA:Perselingkuhan Dokter Cantik Istri Iptu AH Terungkap dari Kecurigaan Diantar Malam-Malam
“Situ Cipanten adalah destinasi wisata yang sangat menarik. AP II dan InJourney mencanangkan program Miracle of Situ Cipanten untuk membangun pariwisata Situ Cipanten, baik promosi maupun pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan untuk menunjang fasilitas pendukung bagi wisatawan yang berlibur ke destinasi wisata tersebut,” ujar President Director PT AP II Muhammad Awaluddin.
“Di samping memperkuat konektivitas penerbangan di Indonesia, AP II memiliki komitmen untuk mendukung masyarakat melalui program TJSL yang befokus pada pendidikan, lingkungan dan pendampingan UMKM,” imbuhnya.
Program TJSL AP II juga bertujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui pembangunan 4 pilar yakni ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan program Miracle of Situ Cipanten akan mengakselerasi pengembangan Situ Cipanten sebagai destinasi wisata.