Kerucut tersebut memiliki lubang kawah aktif di puncaknya dengan hembusan uap solfatara di hampir semua bagian kerucut.
Solfatara berwarna kuning membara; hablur belerang hasil sublimasi banyak ditemukan di lerang timur, utara, dan selatan dari kerucut baru ini.
Status Gunung lli atau Lewotok hingga kini status level III (siaga).
Status kebencanaan Ili Lewotolok dinaikkan PVMBG menjadi level III atau Siaga sejak tanggal 29 November 2020 pukul 13.00 karena tercatat adanya lontaran material padat berukuran besar.
Pada Juli 2022 Gunung Lewotolo kembali meletus dan warga dihimbau tak beraktivitas di Radius hingga 4 km.