Pada tanggal 30 Oktober, Malaysia diminta oleh pejabat kedutaan AS untuk menggunakan saluran diplomatik untuk mendesak suatu negara agar tidak mengambil keuntungan dari konflik tersebut dengan menggunakan proxy untuk terlibat dalam konflik Gaza.
Meski dia tidak merinci negaranya, diyakini negara yang dirujuk oleh Amerika Serikat adalah Iran.