Ia menegaskan, Yaman akan menunjukkan kekuatan militernya bisa lebih unggul daripada Israel.
"Kami akan segera menunjukkan bahwa senjata Yaman lebih unggul dari senjata Israel," sambungnya.
Pemerintahan Yaman saat ini dikuasai oleh pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran.
Dalam beberapa bulan terakhir pasukan Houthi gencar memerangi Arab Saudi.
Bahkan mereka tak ragu mengirimkan rudal dengan ledakan segala besar ke kota suci Mekkah.
Sejauh ini Arab Saudi belum memberikan pernyataan apapun terkait aksi Yaman yang mengaku siap melawan Israel.
Benjamin Netanyahu Kutip Bible
Di sisi lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah menolak gencatan senjata dengan Hamas.
"Aksi gencatan senjata sama saja kami menyerah kepada Hamas," katanya.
Netanyahu bahkan berani menyinggung kitab suci Bible yang menurutnya saat ini adalah waktunya untuk berperang.
Entah apa maksud dari pernyataannya itu, apakah perang melawan Hamas atau perang dunai ketiga.
"Bapak dan ibu sekalian, dalam kitab Bible mengajarkan kita untuk perdamaian dan peperangan. Dan ini adalah waktunya berperang," kata Netanyahu.