JAKARTA, DISWAY.ID - Imbas beredarnya video di media sosial yang merekam seorang satpam di Bekasi memaki seorang kurir yang memasang bendera Palestina di motornya berbuntut panjang.
Selain berujung penonaktifan satpam oleh pihak Summarecon, pelaku juga sempat digeruduk sejumlah anggota ormas dan jawara Bekasi.
Dalam video yang diterima Disway.id, sejumlah massa menggeruduk kawasan apartemen tempat satpam itu bekerja. Mereka menuntut satpam itu menyampaikan permohonan maaf atas arogansinya yang hendak mencopot paksa bendera Palestina dengan dalih ada penghuni yang terganggu.
Kasubaghumas Polresta Bekasi Kompol Erna Ruswing, mengkonfirmasi insiden tersebut. Dia mengatakan, ada kesalahpahaman dalam kasus itu dan sudah didamaikan pihak Polresta Bekasi bersama perwakilan ormas dan tokoh masyarakat.
"Benar, sudah berakhir damai, tadi hanya salah paham saja. Sudah kami mediasi dan yang bersangkutan mengakui kesalahannya," kata Erna kepada wartawan, Kamis 9 November 2023.
Alhamdulillah sudah tercyduk, dan meminta maaf atas arogansi yg telah dilakukan.
— Pecinta Sejarah Tanah Air (PEJANTAN) (@PecintaSejarah2) November 9, 2023
Hikmahnya, dukungan terhadap Palestina adalah amanat konstitusi bangsa Indonesia, mendukung penjajahan zionis merupakan pengkhianatan terhadap konstitusi negara kita. https://t.co/3Y2BYWsTAt pic.twitter.com/TNWRe3wp87
Untuk meredam insiden itu agar tak meluas, pihak kepolisian sudah mempertemukan satpam dengan massa dan pengendara untuk menyelesaikan kasus itu secara damai.
Belakangan diketahui satpam itu bernama Noce seorang warga Jakarta Timur. Dalam pertemuan tersebut, Noce menyampaikan permohonan maafnya.
BACA JUGA:Penembakan di Babelan Bekasi, 4 Pelaku Diburu Polisi
BACA JUGA:Polisi Bakal Periksa John Kei dan Nus Kei Kasus Penembakan Bekasi
"Saya Noce menyatakan permohonan maaf terhadap kejadian yang sudah tersebar dan telah melukai umat Islam dan masyarakat. Saya berjanji tak akan mengulangi lagi," ujarnya.
Sebelumnya, pihak Summarecon meminta maaf atas insiden yang dilakukan oknum sekuriti hingga viral di media sosial.
"Saat ini anggota security tersebut telah dinonaktifkan," kata pengelola kawasan, Kota Summarecon Bekasi, lewat unggahan di Instagram (IG) Story mereka di akun @summareconbekasi, Kamis 9 November 2023.
BACA JUGA:Tank Canggih Merkava Israel Hancur Lebur 'Disengat' RPG Pejuang Palestina, Dramatis!