JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, angkat bicara atas keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang mencopot Ketua MK Anwar Usman karena telah melanggar etik berat dalam putusan syarat minimal batas usia capres-cawapres.
Menurut Megawati, sebelum putusan MKMK suasana demokrasi Indonesia gelap gulita.
Kuat dugaan hal ini lantaran Gibran Rakabuming Raka maju nyawapres di saat sang bapak, Joko Widodo (Jokowi) menjabat Presiden.
BACA JUGA:Penetapan Nomor Urut Capres - Cawapres Tak Bisa Rembukan, KPU : Sesuai UU Secara Diundi
Opini publik pun menggeliat di media sosial bahwa putusan Answar Usman sebelumnya sebagai pemulus Gibran.
Publik juga menilai, Jokowi melakukan praktik nepotisme di tengah kekuasaannya.
Sehingga Megawati pun menilai putusan MKMK telah memberi cahaya di tengah situasi demokrasi Indonesia yang gelap.
"Keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi," kata Megawati dalam pidatonya yang disiarkan secara online di akun Youtube resmi PDI Perjuangan, dikutip, Senin, 13 Novemvmber 2023.
Ia juga menuturkan, jika putusan MKMK menjadi sebuah bukti adanya kekuatan moral dan politik akal sehat pada saat menghadapi rekayasa hukum konstitusi.
“Keputusan MKMK menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi,” ucap dia.
Putri pertama Presiden RI Ir Soekarno itu mengaku prihatin terhadap pengambilan keputusan oleh Mahkamah Konstitusi yang berujung dengan disidangnya sejumlah hakim konstitusi oleh MKMK.
Padahal konstitusi adalah pranata kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diikuti dengan selurus-lurusnya.
BACA JUGA:Petani Usulkan Subsidi Harga Pembelian Gabah dan Beras, Ganjar Pranowo Singgung Digitalisasi
"Konstitusi tidak hanya ditaati sebagai sebuah hukum dasar tertulis. Namun konstitusi itu harus memiliki ruh. Ia mewakili kehendak, tekad, dan cita-cita tentang bagaimana bangunan tata pemerintahan negara disusun dan dikelola dengan sebaik-baiknya seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa," ujarnya.