JAKARTA, DISWAY.ID- Direktur rumah sakit terbesar di Gaza mengatakan bahwa 179 orang termasuk bayi dan pasien yang meninggal di unit perawatan intensif telah dimakamkan di kuburan massal kompleks Rumah Sakit Al Shifa.
“ Kami terpaksa menguburkan mereka di kuburan massal,” kata direktur Rumah Sakit Al Shifa Mohammad Abu Salmiyah, Selasa 14 November 2023.
Mohammad Abu Salmiyah menambahkan bahwa tujuh bayi dan 29 pasien perawatan intensif termasuk di antara mereka yang dikuburkan setelah persediaan bahan bakar rumah sakit habis.
" Pada hari Selasa, seorang pria dan seorang wanita meninggal di ICU sehingga jumlah orang yang meninggal di unit tersebut menjadi 29 orang, kata Salmiyah.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta Amerika Hentikan Serangan Israel ke Gaza, Biden: Tadi Kita Bahas Iklim!
BACA JUGA:Negara-negara yang Boikot Produk Israel, Turki: Kami Buang Jika Terlanjur Dibeli
36 bayi yang berisiko meninggal karena tidak ada aliran listrik untuk inkubator di RS Al-Shifa-Screenshoot/YouTube-
Tank-tank Angkatan Darat Israel berkumpul di dekat gerbang rumah sakit utama Gaza di mana warga sipil terjebak dalam kondisi yang mengerikan pada hari Selasa.
Setelah berhari-hari terjadi serangan udara besar-besaran di sekitar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, para saksi mata mengatakan tank dan kendaraan lapis baja mengepung berada beberapa meter dari rumah sakit tersebut.
Di tengah laporan mengenai bayi prematur yang meninggal karena kekurangan listrik dan pasien menghadapi tembakan, seorang ahli bedah yang bekerja untuk Doctors Without Borders mengatakan situasi di dalam rumah sakit menjadi sangat buruk.
“ Kami tidak punya listrik. Tidak ada air di rumah sakit. Tidak ada makanan dan itu tidak manusiawi,” kata dokter yang tidak disebutkan namanya oleh organisasinya.
Serangan udara Israel yang tiada henti di Gaza berlanjut hingga hari ke-39 yang menewaskan sedikitnya 11.240 warga Palestina, termasuk lebih dari 8 ribu wanita dan anak-anak.
BACA JUGA:Pengakuan Relawan MER-C Soal Kondisi Terkini RS Indonesia di Gaza, Pasokan Bahan Pangan Menipis?
BACA JUGA:22 Rumah Sakit Termasuk Al-Shifa di Gaza Tidak Beroperasi Akibat Agresi Israel
Dalam sebuah laporan baru, Human Rights Watch mengatakan serangan melanggar hukum yang dilakukan militer Israel terhadap fasilitas medis, personel dan transportasi semakin menghancurkan sistem layanan kesehatan Gaza dan harus diselidiki sebagai kejahatan perang.