Namun, tambahnya, secara tahunan, pertumbuhan ULN swasta terkontraksi 3,8 persen.
Tren ini melanjutkan kontraksi triwulan sebelumnya sebesar 5,3 persen.
Sumber kontraksi ULN swasta adalah ULN lembaga keuangan dan perusahaan bukan lembaga keuangan.
Masing-masing mengalami kontraksi 3,5 persen dan 3,9 persen secara tahunan.
Dijelaskannya, sumber ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, sektor pertambangan, serta penggalian.
ULN swasta masih terkelola dengan baik karena didominasi oleh utang jangka panjang atau 75,7 persen dari total ULN swasta.
"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya, rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto juga menurun. Pada Triwulan III-2023 rasionya sebesar 28,9 persen, sedangkan Triwulan II rasionya sebesar 29,3 persen," ucap Erwin.