Kelompok usaha tersebut juga dimiliki oleh PT Fast Food Indonesia Tbk, yaitu pemegang lisensi waralaba KFC di Indonesia.
Pada tahun 1989 kelompok Gelael melepas semua saham Burger King kepada PT Potensa Mulia dari grup Tempo Scan Pacific.
Perpindahan kepemilikan saham Burger King di Indonesia waktu karena perkembangan waralaba ini kurang diminati banyak orang.
BACA JUGA:Akhir Tahun 2023, 15.000 Bayi Akan Lahir di Gaza dalam Risiko Besar
Selain itu, juga kalah pamor dengan McDonald's. Saat itu Burger King punya 5 gerai, di antara 4 di Jakarta dan 1 di Bali.
Pada akhirnya pamor Burger King tetap meredup dan menghilang begitu saja.
Kembali ke Indonesia
Pasar Indonesia begitu besar dan menggiurkan ternyata membuat Burger King galau.
Pada 26 April 2007 produk yang terkenal karena Burger berukuran besar ini kembali ke Indonesia.
Kali ini saham Burger King pegang oleh Mitra Adiperkasa (MAP Boga Adiperkasa) dengan anak usahanya, PT Sari Burger Indonesia.
BACA JUGA:Hamas Mengutuk AS yang Bilang RS Al-Shifa Pusat Komando dan Kontrol Jihad Islam Palestina
Gerai pertama buka di kawasan Senayan City, Jakarta Selatan, kemudian pindah ke FX Sudirman.
Selanjutnya PT SBI kembali melebarkan sayap Burger King dengan dua gerai baru di Gran Indonesia dan Menara Cakrawala, Djakarta Theater.
Namun saat ini gerai Burger King di FX Sudirman dan Senayan City sudah tutup pada 31 Januari 2022 dan pada 1 Juli 2021 lalu.
Sehingga Burger King di Menara Cakrawala saat ini menjadi gerai tertua di Indonesia yang beroperasi sejak tahun 2007.
Kendati begitu, sejak 2010 perkembangan Burger King semakin besar di Indonesia.