JAKARTA, DISWAY.ID - Pihak TNI AU menghentikan sementara proses sementara data recorder milik dua pesawat tempur yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 16 November 2023.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung mengatakan proses pencarian tersebut dihentikan karena jalanan dilokasi yang tak memungkinkan.
“Malam ini tidak bisa kami lanjutkan, karena untuk mencapainya saja susah. Jalan naik dan turun, helikopter juga tidak bisa sampai,” kata dia saat konferensi pers, Kamis, 16 November 2023.
BACA JUGA:Usia Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan 9 Tahun, TNI AU: Masih Layak Terbang
BACA JUGA:Kadispen AU Ungkap Kronologi Jatuhnya Pesawat Tempur Super Tucano Milik TNI AU di Pasuruan
"Kalau ada helikopter, mungkin akan lenih mudah,” terus dia
Lebih jauh, ia menuturkan pihaknya akan mencari kembali data recorder pada esok Jumat, 17 November 2023 pagi.
“Namun, bssok pagi sekali tim akan memotret membuah analisa dan tentunya mengambil data recorder pesawat,” imbuh dia
Tak hanya itu, ia juga menerangkan kegunaan data recorder pada pesawat tersebut untuk mengetahui komunikasi terakhir.
BACA JUGA:Indonesia Kalah 3-1 dari Maroko, Garuda Muda Kalah Fisik dan Taktis
“Data recorder memiliki data mengenai kecepatan, ketinggian, komunikasi terakhir, situasi kondisi engine mesin pesawat,” kata dia lagi
“Dan yang penting adalah video pesawat sampai saat terakhir korban hidup,” tukas dia.