Ihza turut menyampaikan bahwa fenomena ini juga melahirkan berbagai efek kepada para pelakunya.
Hal-hal tersebut mungkin belum sepenuhnya diantisipasi oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, literasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.
“Orang yang terlibat dalam judi online sangat rentan terhadap berbagai persoalan. Mulai dari persoalan finansial, mental health, sosial, hingga pintu masuk pada aktivitas kriminal,” pungkasnya.
Kegiatan Seminar Literasi Digital Pencegahan Judi Online diselenggarakan selama dua hari berturut-turut di Warung Isun dan Margo Utomo dengan jumlah peserta sebanyak 882.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id.