Dia menambahkan inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Mimos Bhd, Badan Keamanan Siber Nasional (Nacsa), CyberSecurity Malaysia dan Dewan Keamanan Nasional.
Ia menambahkan, Digital ID akan menjadi bentuk identifikasi dan autentikasi digital bagi individu dengan menggunakan teknologi biometrik terkini seperti sidik jari, pengenalan wajah dan iris mata ketika melakukan sesuatu secara online.
“ Otentikasi digital individu ini penting untuk menghindari penipuan identitas,” tambahnya.
Hamzah juga mengatakan Digital ID yang diharapkan mulai diterapkan pada tahun 2024, tidak akan menggantikan MyKad sebagai dokumen identitas.