Google Luncurkan Gemini Diklaim Dapat Mengungguli ChatGPT

Jumat 08-12-2023,17:09 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Iterasi yang paling kuat, Ultra, sedang diuji secara eksternal dan tidak akan dirilis ke publik hingga awal tahun 2024, ketika itu juga akan diintegrasikan ke dalam versi Bard yang disebut Bard Advanced.

Google mengatakan Ultra adalah model AI pertama yang mengungguli pakar manusia, dengan skor 90 persen, pada tes multitasking yang disebut MMLU, yang mencakup 57 mata pelajaran termasuk matematika, fisika, hukum, kedokteran, dan etika. 

BACA JUGA:Siap-siap, Ponsel iQOO 12 dengan 'e-sport chip' Segera Meluncur 7 Desember 2023, Ini Bocoran Spesifikasinya

BACA JUGA:Cara Membuat Spotify Wrapped 2023, Mudah dan Cepat, Bisa Lewat Web Sampai HP!

Ultra sekarang akan mendukung alat penulisan kode baru yang disebut AlphaCode2, yang diklaim Google dapat mengungguli 85 persen pemrogram komputer manusia pada tingkat kompetisi.

Hassabis mengatakan model Ultra akan menjalani pengujian tim merah eksternal  di mana para ahli menguji keamanan dan keselamatan suatu produk, dan Google akan membagikan hasilnya kepada pemerintah AS, sejalan dengan perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Joe Biden pada bulan Oktober.

Hassabis mengatakan Google sedang berdiskusi dengan pemerintah Inggris mengenai AI Safety Institute yang melakukan pengujian pada model tersebut.

“ Kami sedang berdiskusi dengan mereka bagaimana kami ingin mereka melakukan hal itu,” katanya. 

Model Pro dan Nano tidak akan menjadi bagian dari pengujian, yang ditujukan untuk model paling canggih atau frontier.

BACA JUGA:Akun Google Tidak Aktif bakal Dihapus Minggu Ini

BACA JUGA:9 Aplikasi Ini Buatan Israel Loh! Sudah Ada Dipakai Sehari-Hari di Indonesia

Sissie Hsiao, manajer umum Bard di Google, mengatakan Bard versi Pro belum akan dirilis di Inggris. 

Hal ini juga tidak dirilis di Wilayah Ekonomi Eropa, yang mencakup UE dan Swiss. 

Ia mengatakan, “ Kami bekerja sama dengan regulator lokal.” Google tidak merinci masalah peraturan di balik penundaan di Inggris dan UE”.

Namun, Google mengindikasikan bahwa halusinasi atau jawaban yang salah, masih menjadi masalah pada model tersebut. 

“ Menurut saya, ini masih merupakan masalah penelitian yang belum terselesaikan,” kata Eli Collins, kepala produk di Google DeepMind.

Kategori :