BACA JUGA:Tahanan Lapas Kelas IIA Tangerang yang Kabur Diamankan, Polisi Ungkap Lokasi Pelariannya
BACA JUGA:Pelaku Curanmor di Tangsel Tewas Usai Beraksi, Korban Tak Sadar Jika Motornya Dicuri
Pihak Basarnas mengungkapkana jika salah satu kendala dalam melakukan pencarian adalah banyaknya batu besar yang terbawa longsor.
Batu-batu besar tersebut membuat kinerja anjing pelacak menjadi kurang maksimal dalam mendeteksi keberadaan korban.
Selain itu ketebalan material lumpur yang terbawa banjir bandang hingga 3 meter membutuhkan upaya ekstra dari tim untuk menemukan 10 korban yang hilang.
Sampai saat ini, tim alat berat terus berupaya menyingkirkan bebatuan besar dan material lumpur tersebut agar performa anjing pelacak dan tim gabungan lainnya lebih maksimal.
Sedangkan jumlah pengungsi yang berada di Pos Pengungsian Kantor Kecamatan Baktiraja ada sebanyak 151 orang.
BACA JUGA:TKN Fanta Sebut Pasangan Prabowo-Gibran Dapat Wujudkan Harapan Anak Muda
Jumlah pengungsi terus menurun karena bebrapa warga memilih untuk menetap di rumah saudara mereka.
Letjen TNI Suharyanto selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menjelaskan bahwa pihaknya memaksimalkan waktu pencarian golden time yang berada di 7 x 24 jam.
“Seandainya tujuh hari belum ketemu, nanti diskusi antara Bupati dengan pihak keluarga. Kalau keluarga belum terima, maka ya dicari,” kata Suharyanto.