JAKARTA, DISWAY.ID - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis temuan survei terbarunya yang digelar di Pulau Jawa, yaitu Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.
Survei yang digelar sejak 28 November sampai dengan 5 Desember 2023 itu menyatakan bahwa peta elektoral pasangan capres-cawapres 2024 di Pulau Jawa masih kompetitif.
Pada Hasil tersebut, terlihat elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli pasangan lainnya dengan persentase 34,2 persen.
BACA JUGA:Elektabilitas Prabowo-Gibran Melejit Hingga 45,6% di Survei Terbaru LSI
BACA JUGA:Ini Format dan Tema Debat Capres-Cawapres
“Terkait elektabilitas 3 pasangan capres-cawapres 2024, berikut ini urutannya: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34,2 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,3 persen, sementara yang tidak tahu/tidak jawab 8,7 persen,” ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an di Hotel Alia Cikini Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 11 Desember 2023.
Lebih lanjut, Ali Rif’an menjelaskan bahwa peta elektoral masih dinamis lantaran dua hal. Pertama, antara satu paslon dengan paslon lainnya jarak intervalnya tidak terlalu jauh, alias masih pada rentang margin of error (MoE).
Kemudian yang kedua, masih ada sebagian masyarakat yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan yang mengatakan masih dapat berubah (swing voters) masih tinggi.
“Paling tidak ada dua alasan mengapa peta elektoral di Pulau Jawa masih dinamis. Pertama karena antara satu paslon dengan paslon lainnya jarak intervalnya tidak terlalu jauh. Kedua undecided voters masih 8,7 persen, dan swing voters masing sangat tinggi 44,0 persen,” jelas Ali Rif’an.
Menurut Ali Rif’an, ke depan pergeseran elektabilitas akan sangat dipengaruhi oleh program kerja kandidat. Hal itu mengingat dalam temuan survei, program kerja dinilai publik menjadi variabel yang sangat mempengaruhi pilihan pemilih.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Unggul 5,2 Persen dari Ganjar-Mahfud di Survei ICRC
BACA JUGA:Ini Dia 11 Nama Panelis Debat Capres-Cawapres Tahap Pertama
“Terkait faktor yang paling berpengaruh dalam memilih presiden, berikut ini adalah lima besarnya: program kerja 30,7 persen dinilai publik paling mempengaruhi, disusul kemudian berkarakter jujur dan dapat dipercaya 19,5 persen, berpengalaman di pemerintahan 10,6 persen, cerdas 8,0 persen, dan peduli dengan rakyat 7,9 persen,” terang Ali Rif’an.
Sebagai informasi, survei bertema 'Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa' ini dilakukan secara tatap muka di Pulau Jawa dengan metode penarikan sampel multistage random sampling.
Adapun jumlah sampel dari survei tersebut, yaitu sebanyak 1200 responden, dengan margin of error (MoE) kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.