Bahkan kabarnya membuat pasien serta keluarganya kaget serta pasien yang sudah lanjut usia itu kepalanya sampai terkena kursi sopir.
Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab dua relawan motor yang mengiringi ambulan itu diberhentikan.
Sejumlah netizen pun ikut mengomentari kejadian tersebut di kolom komentar dari unggahan akun Instagram @seputar_jaksel.
"Saya setuju misal relawan diberhentikan namun petugas ambil alih pengawalan. Jgn alasan ambulans ga perlu dikawal krn sudah dasarnya prioritas. Faktanya msh banyak beredar kok video kendaraan lain yg gak mau kasih jalan atau justru marah dengan adanya ambulans lewat. Stop bilang "salah sendiri banyak ambulans ga ada pasien nyalain sirine". Saya cuma kasih tau aja, ada gak ada pasien ambulans tuh wajib cepat. Kenapa? Krn armadanya terbatas, bisa jadi ditunggu utk pasien berikutnya atau hanya standby pun memang harus cepat. Krn ga tau jg mau ada pasien GD yg datang." tulis salah seorang netter.
"Kalau menurut pengamatan saya, motor tersebut di berhentikan karena dia memasang bendera negara Palestina di motornya. Bendera negara lain gak boleh berkibar sembarangan utk alasan apapun mau itu di negara manapu dan sekecil apapun. Kecuali plat kedutaan atau di dalam wilayah kedutaan. Ambulancenya knp ga langsung lurus aja antar pasien. Khan msh ada satu motor lagi yg msh bs bantu." kata netizen.
"Inget nanti aja pak, kita pasti butuh ambulance sesudah atau sebelum pensiun, umurmah kan gak ada yg tau. Sehat2 relawan, slalu sabar u/driver ambulance nya yah." ucap netizen.