Sebelum Rico Lewis mencetak gol pertamanya di Liga Premier dari dalam kotak untuk mencetak gol kedua bagi City pada menit ke-54.
Adalah Jean-Philippe Mateta yang memulai kebangkitan Palace dengan mencetak gol dari jarak dekat pada menit ke-76 dari umpan silang Jeffrey Schlupp.
BACA JUGA:Jelang Liverpool vs Manchester United, The Reds Tak Terkalahkan di Anfield
BACA JUGA:Varane Ingin Bertahan di MU, Tapi Hubungan dengan Ten Hag Memburuk
Dan Mateta memenangkan penalti bagi timnya ketika dia jelas-jelas dikeluarkan di menit-menit akhir oleh Phil Foden dengan hanya beberapa menit tersisa untuk mengejutkan para penggemar City, yang telah menyaksikan tim mereka mendominasi penguasaan bola dan peluang tanpa mencetak gol ketiga yang mematikan.
Dengan City kembali kehilangan Erling Haaland yang cedera, Grealish yang luar biasa-lah yang bekerja sama dengan Foden untuk memberi timnya keunggulan yang layak dengan memasukkan bola ke sudut gawang dari umpan tepat rekan setimnya di Inggris.
Namun alih-alih maju ke peringkat kedua klasemen, City tetap berada di peringkat keempat setelah keterpurukan mereka, tertinggal tiga angka dari pemuncak klasemen Liverpool, yang akan menjamu Manchester United di Anfield pada Minggu.
Tim asuhan Pep Guardiola yang bermain imbang dengan Liverpool (1-1) dan Tottenham (3-3) dalam dua pertandingan liga kandang sebelumnya akan berangkat ke Arab Saudi untuk Piala Dunia Antarklub FIFA dan semifinal bersama Urawa Reds Jepang pada Selasa malam.
BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Luton vs City 1-2 dan Fulham vs West Ham 5-0
BACA JUGA:Martial Dituding Biang Kerok Kekalahan MU dari Bournemouth, Erik ten Hag: Nggak Adil Dong!
Pertandingan Liga Premier mereka berikutnya adalah perjalanan ke Everton pada 27 Desember.
Tampaknya Pep tidak terlihat panik, tetapi tampaknya tim terhebat pun tidak dapat bertahan tanpa pemain tertentu yakni Erling Haaland.
Banyak gol yang dicetak oleh Erling Haaland yang cedera jika dia berada di lapangan saat City melawan Crystal Palace.
Namun ketidakhadirannya jelas terasa ketika tim Roy Hodgson memanfaatkan keberuntungan mereka dan pulih dengan kuat dari kekalahan.
Tertinggal 2-0 untuk mendapatkan hasil imbang 2-2 di akhir pertandingan yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun di dalam lapangan.