BACA JUGA:FIFA Tunjuk Chile Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025, Bukan Indonesia
Dalam kesempatan itu, Inaya menyampaikan bahwa akhlak dalam budaya demokrasi yang merupakan budaya yang dicoba untuk dibangun oleh Gus Dur.
“Mengabaikan etika berarti mengabaikan kemanusiaan,” tambahnya.
“Jadi kalau hari ini ada calon penguasa, calon pemimpin yang ditanya soal etik yang kemudian dia kesal dan kemudian menjawab, ‘ndasmu etik’ maka kita tahu bagaimana dia meletakan harkat dan martabat bangsanya,” ungkap Inaya.
Menurut Inaya, etika adalah soal menjaga harkat dan martabat bangsa ini.
BACA JUGA:Hasil dan Top Skor Pekan Ke-16 Liga Italia 2023-2024
BACA JUGA:Klasemen Liga Inggris Sementara: Arsenal Naik Lagi ke Pucuk, Aston Villa Masih Ngegas!
Inaya juga menyinggung bahwa Sang khalik telah mengamanahkan akhlak kepada kita manusia sebagai makhluk paripurnanya.
“Kita disebut Al Halqu karena kita dibebani oleh akhlak dan itulah etika,” jelasnya.
Sedangkan Probowo sendiri mengatakan bahwa saat itu dirinya bicara antara keluarga Gerindra.
“Itu biasalah dan gak usah dibesar-besarkan,” terang Capres nomor urut 2 tersebut.
Sufmi Dasco Ahmad selaku Ketua Harian Partai Gerindra mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Prabowo sebenarnya biasa saja.
BACA JUGA:Klasemen Liga Inggris Sementara: Arsenal Naik Lagi ke Pucuk, Aston Villa Masih Ngegas!
BACA JUGA:Sanksi Anggota Polri yang Tak Netral dalam Pemilu 2024, Pemecatan Menunggu
"Kita itu biasa bercanda-canda dengan terbuka, gak ada jaim-jaim kalau di internal dan tidak menyebut Anies" terangnya dalam sebuah wawancara.
Hal senada juga disampaikan oleh Wihidi Wiyanto selaku Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran.