Hasil Forensik Petugas Imigrasi Diduga Dibunuh WNA Korea Diungkap Penyidik

Senin 18-12-2023,16:07 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Hasil forensik petugas imigrasi diduga dibunuh WNA Korea diungkap penyidik.

Dari hasil forensik terungkap luka bekas kekerasan ditemukan pada jasad petugas Imigrasi yang diduga dibunuh WNA Korea.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan korban TFF mengalami luka akibat benda tumpul.

BACA JUGA:Rombongan Anies Dihadang Warga di Kuala Simpang

BACA JUGA:Momen Anies Baswedan Hadiri Kegiatan Sholawat Asyghil di Masjid Raya Langsa Aceh, Sempat Jadi Imam Salat

"Kemudian, dari kedokteran forensik sudah dijelaskan ada kekerasan benda tumpul," katanya kepada awak media, Senin 18 Desember 2023.

Disebutkannya, korban yang akrab disapa Fatta diduga mengalami hantaman benda keras di kepalanya.

"Keterangan dari dokter ada kepalanya terkena benda keras," sebutnya.

Sementara Warga Negara Asing (WNA) Korea ditetapkan tersangka dugaan pembunuhan petugas Imigrasi.

BACA JUGA:Anak Attila Syach Diculik Orang Tak Dikenal saat Berenang, Begini Kronologi!

BACA JUGA:Viral Momen Gibran Tak Mau Jawab Pertanyaan Anak SMK Pakai Mic, Takut Blunder Lagi?

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan Dal Joong Kim telah ditetapkan tersangka dugaan pembunuhan.

"Rekan-rekan sekalian pada kesempatan siang ini kita melaksanakan rilis terkait dengan kasus pembunuhan yang kalo kita ingat pada tanggal 27 Oktober 2023 terjadi suatu rangkaian perbuatan pidana yang dilakukan oleh terduga WNA," terangnya.

"Kenapa kami sebut rangkaian, karena pada hari itu terjadi beberapa tindak pidana dan kemudian finalnya kita temukan adanya jenazah yanh merupakan pegawai Imigrasi yang bertugas di Kalideres Jakbar," katanya kepada awak media, Senin 18 Desember 2023.

"Kami perlu sampaikan rekan-rekan sekalian bahwa pengungkapan kasus ini cukup rumit kita membutuhkan strategi penyidikan dengan melibatkan tim kolaborasi interprofesi yang terdiri dari puslabfor dengan menurunkan tim dari kimia biologi forensik untuk mengecek dna dan sebagainya kemudian dari bidang fisika forensik mendatangkan tim digital forensik termasuk ada tim polygraph," tambahnya.

Kategori :