"Untuk soal ganti rugi.. semua moda transportasi baik darat laut dan udara tidak ada yang memberikan ganti rugi terhadap barang yg dibawa dan dijaga oleh penumpang sendiri kedalam kabin.. kecuali barang yg hilang atau rusak saat dititipkan ke crew di dalam bagasi, managemen pasti akan ada intervensi tindakan ganti rugi dan penanganan dalam hal itu"
"Tapi hanya saja mungkin yg membuat korban kesal adalah ketidak adaannya empati dari CS saat korban melaporkan hal tersebut.. CS telp jawab sesuai template juga bukan hal yg salah si.. cuma emang kadang bikin kita tambah kesel aja.. gua telp halo bca yg angkat cewe gua minta no wa nya juga ketus ga ngasih tapi gua biasa aja.." sambungnya.
Sepengetahuan Rian Mahendra, disebutkan bahwa jika perusahaan otobus sudah menjadi langganan bagi sindikat-sindikat pencurian, berarti mereka juga merupakan korban.
Pria bertubuh gempal itu pun juga meyakini manajemen sebesar dan seprofesional Rosalia Indah tidak akan tinggal diam.
BACA JUGA:Penumpang Bus Rosalia Indah Usai Kehilangan iPad: Plot Twist Banget Hidup Gue, Naiknya Muji-muji...
PO Rosalia Indah dinilai Rian Mahendra akan segera bergerak cepat agar ke depannya semua sindikat-sindikat pencurian dapat berhenti melakukan kecurangan.
"Jadi menurut kacamata gua.. apa yg RI lakukan saat ini sudah sesuai dengan standar operasional yg berjalan di dunia angkutan transportasi.. dan kemarahan pihak korban juga buat gua hal yg wajar karna mereka konsumen.. konsumen adalah raja.. wajar kalo mereka marah mengeluh atau mengkritik sesuatu yg mereka anggap merugikan mereka," papar Rian Mahendra.