" Tungku tersebut sedang tidak beroperasi karena sedang dalam proses perbaikan, namun dalam tungku terdapat sisa-sisa kerak atau slag yang mudah terbakar,” katahnya.
Saat perbaikan itulah, dinding tungku runtuh menyebabkan sisa kerak besi keluar mengalir keluar.
“ Keluarnya kerak besi itulah menyebabkan kebakaran,” lanjutnya.
BACA JUGA:Habiburokhman Ngaku Ahlinya Hukum Pemilu, Akan Laporkan KPU Jika Tegur Gibran
BACA JUGA:SGIE Gibran Disayur Netizen: Saya Pikir Susu Buat Ibu Hamil, Mau Jadi Pemimpin Jangan Menjebak Orang
Terjadilah kebakaran yang mengakibatkan bekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga ada korban jiwa.
" Penyebab kebakaran berdasarkan investigasi sementara tidak ada tabun okesigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya,” kata Dedy Kurniawan .
Kini, kata Dedy Kurniawan pihak PT IMIP sedang berkoordinasi dengan pihak terkait.
Mulai dari safety tenant, Satuan Pengamanan Objek Vital Nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulawesi Tengah, Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali.
Diberitakan sebelumnya terjadi ledakan smalter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel Morowali pada Minggu 24 Desember 2023.
BACA JUGA:Gempa Bumi Mengguncang Sukabumi, Jawa Barat Lagi Hari Ini
BACA JUGA:Serapan Penyaluran Bantuan Dompet Dhuafa 2023 Tembus 99.58 Persen
Akibat ledakan tersebut selain menewaskan 12 korban jiwa juga menyebabkan kebakaran hebat di smalter nikel tersebut.
Peristiwa meledaknya tungku smater ITSS di Kab Morowali, Sulawesi Tengah tersebut diketahui terjadi pada pagi hari.
Pihak yang bersangkutan hingga saat ini masih belum mengetahui penyebab terjadinya ledakan di smalter nikel yang memakan korban jiwa itu.
Dari informasi yang beredar ledakan terjadi saat pekerja tengah melakukan perbaikan terhadap tungku smalter nikel ITSS atau PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel.