Ini Update SGIE Cak, Indonesia Naik ke Peringkat 3 Besar!

Kamis 28-12-2023,13:34 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

Di sisi keuangan Islam, Indonesia turun satu peringkat dari posisi keenam menjadi ketujuh. 

SGIE juga menyebutkan ekspor Indonesia ke negara-negara anggota OKI bernilai US$13,38 miliar pada tahun 2022.

Disebutkan juga, Indonesia merupakan salah satu dari dua negara anggota OKI yang masuk dalam 10 besar eksportir OKI, bersama Turki.

Indonesia juga merupakan negara dengan aliran masuk FDI tertinggi kedua di antara negara anggota OKI dan peringkat ke-19 dalam hal aliran masuk FDI secara global. 

BACA JUGA:Gibran Bikin Cak Imin Bingung dengan Singkatan 'SGIE', Timnas AMIN: Kita Bukan Lagi Cerdas Cermat

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Aqil Irham mengungkapkan, peningkatan peringkat Indonesia tersebut membuktikan upaya penguatan ekosistem Jaminan Produk Halal (JPH) yang merupakan bagian penting dalam ekonomi syariah semakin menunjukkan hasil positif.

Aqil mengatakan, peningkatan Indonesia ke ranking 3 ini adalah kabar baik yang membuktikan bahwa berbagai upaya penguatan ekosistem Jaminan Produk Halal Indonesia semakin menunjukkan hasil positif.

"Kita tentu berharap hasil positif ini semakin mencambuk semangat dan memantapkan komitmen kita bersama untuk terus memperkuat ekosistem halal kita dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai global halal hub nomor satu dunia." kata Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 27 Desember 2023.

Lebih lanjut, Aqil mengatakan bahwa hasil positif Indonesia dalam GIEI 2023 tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya strategis Pemerintah Indonesia, terutama dalam penguatan ekosistem halal.

SGIE Report 2023 sendiri memaparkan bahwa sejumlah upaya strategis penting telah dilakukan di tahun 2022.

BACA JUGA:Soal Boikot, MUI Tegaskan Produk Label Halal Tetaplah Halal

"Di antaranya, SGIE menyebutkan bahwa Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan besar terhadap UMKM lintas sektor. Termasuk upaya serius kita bersama dalam mendorong percepatan sertifikasi halal khususnya bagi pelaku UMKM kita selama ini." kata Aqil menjelaskan.

Upaya ini, lanjut Aqil, tentu tidak terlepas dari transformasi layanan sertifikasi halal yang terus kita tingkatkan, baik kualitas layanannya maupun berbagai terobosan Pemerintah secara regulatif maupun melalui berbagai program yang semuanya menghadirkan afirmasi bagi pelaku UMK.

"Khususnya berupa sertifikasi halal yang semakin mudah, cepat, transparan, murah, bahkan gratis melalui program Sehati," lanjutnya.

Laporan SGIE 2023 juga mencatatkan bahwa Indonesia secara aktif telah menjalin kemitraan dengan beberapa negara secara global untuk menyediakan layanan jaminan produk halal. 

Misalnya, dijalinnya kerja sama jaminan produk halal antara Indonesia dan Republik Islam Iran melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Kategori :