"Pengunjung kebanyakan dari Kudus, Demak Semarang, Jepara juga ada," ia melanjutkan.
Sudarman mengaku, meningkatnya wisatawan berkunjung ke Museum itu karena tempat ikonik di Kudus itu dijadikan lokasi syuting film Gadis Kretek. Menurutnya wisatawan penasaran dengan kondisi Museum Kretek yang dijadikan lokasi syuting film tengah digandrungi orang banyak.
"Salah satu faktor museum lokasi syuting film Gadis Kretek, para pengunjung pada penasaran, seperti apa, khususnya dari luar Kudus. Penasaran seperti apa kok dijadikan setting dari film Gadis Kretek itu sangat mempengaruhi," ungkap Sudarman.
BACA JUGA:Mengenal Museum Gajah dan Koleksinya sebagai Museum Pertama dan Terbesar Asia Tenggara
BACA JUGA:Pasca Kebakaran, Museum Nasional Indonesia Gajah Dijaga Ketat
Sudarman melanjutkan Museum Kretek terdapat 1.601 koleksi. Terdiri dari peninggalan Raja Kretek Nitisemito, alat benda promosi, hingga jenis-jenis bungkus rokok kretek dari masa ke masa.
"Koleksi ada 1.601 koleksi, mulai dari peninggalan Nitisemito, alat benda promosi, foto pengusaha kretek dan bungkus kretek," ungkapnya
Lebih lanjut, wisatawan biasanya melihat dan mencari sejarah kretek. Tak sedikit wisatawan berfoto di koleksi Museum Kretek.
"Biasanya di sekitar koleksi bungkus rokok, dan area benda-benda promosi kan menarik buat foto, ada juga foto pengusaha kretek," jelasnya.
Untuk tiket masuk Museum Kretek sangat murah. Tiket masuk pada hari kerja dipatok Rp 4 ribu dan saat libur dan akhir pekan Rp 5 ribu per orang.
Selain itu, Wisatawan bisa menikmati wisata air dan mini movie tentang sejarah kretek.
"Tiket masuk hari Senin-Sabtu Rp 4 ribu, libur dan Minggu Rp 5 ribu, untuk ke wahana permainan kolam ember tumpang Rp 7 ribu, mini movie itu Rp 5 ribu, itu akan mengenal sejarah kretek, biasanya rombongan," kata Sudarman.