“Terkait NOTAM dan ASHTAM ini harus cepat tersampaikan kepada pilot, agar kami juga dapat mengarahkan rute mana yang terbaik dan aman untuk dilintasi,” ujarnya Polana.
Menurut Polana, hingga Desember 2023, AirNav Indonesia telah melayani traffic penerbangan di wilayah udara Indonesia sebanyak lebih dari 1,8 juta penerbangan, meningkat 17% dibandingkan tahun 2022 yaitu 1,5 juta penerbangan.
“AirNav berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi para pengguna jasa navigasi penerbangan, dengan berbagai inovasi dalam hal aplikasi dan prosedur yang dapat meningkatkan keselamatan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia” jelasnya.
BACA JUGA:Colek Bawaslu, Ganjar Respons Gus Miftah Bagi-bagi Uang
Lebih lanjut Polana menjelaskan, AirNav Indonesia telah menyiapkan seluruh personel dan fasilitas pelayanan navigasi penerbangan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan penerbangan selama masa NATARU.
Pemeriksaan harian dilakukan untuk kesiapan fasilitas dan SDM operasional, data dan informasi penerbangan, fleksibilitas slot penerbangan, serta prosedur emergency atau tanggap darurat seperti cuaca buruk dan gunung meletus.
“Para petugas di Posko mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian signifikan, rekapitulasi data penerbangan, laporan operasional seperti NOTAM, ASHTAM (gunung meletus), PIREP (laporan Pilot), dan insiden keselamatan penerbangan lainnya, yang akan kami evaluasi setiap harinya untuk meningkatkan kelancaran dan keselamatan penerbangan,” ujar Polana.
BACA JUGA:Nusron Wahid Jengkel Cawapres Cak Imin Senggol Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang
AirNav Indonesia saat ini memiliki fasilitas navigasi penerbangan yang cukup lengkap, yaitu Radio Komunikasi sebanyak 785 VHF (Very High Frequency), VOR–DME (alat panduan arah dan jarak untuk pesawat) di 168 lokasi, ILS (Instrument Landing System) di 43 lokasi, Radar di 29 lokasi, A-DSB (radarsatelit) di 49 lokasi, dan ATS (Air Traffic Services) System di 12 lokasi.
“Kenyamanan dan kelancaran penerbangan pada musim libur Natal dan Tahun Baru menjadi prioritas kami, musim berpergian liburan sudah kita lewati bersama dengan aman dan lancar, menunggu musim arus balik yang diperkirakan puncaknya terjadi pada 2 Januari 2024, AirNav akan tetap siaga dan menjadikan keselamatan penerbangan menjadi yang utama,” jelas Polana.