JAKARTA, DISWAY.ID-- Beredar video dengan narasi seorang relawan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengalami pengeroyokan oleh oknum TNI di Boyolali.
Kasus tersebut menjadi sorotan seiring berlangsungnya masa kampanye Pilpres 2024.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut ditanya terkait kasus dugaan pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud tersebut.
BACA JUGA:Viral Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Anggota TNI di Boyolali, Penyebab Karena Hal Sepele
Dikatakan Agus, kasus dugaan pengeroyokan itu telah ditangani oleh Dandim Boyolali.
Dandim Boyolali telah melakukan berbagai langkah kepada para korban pengeroyokan.
"Itu Dandim sudah berikan pernyataan ya tentang kejadian di Boyolali. Kemudian, Dandim juga sudah melakukan langkah-langkah, memberi santunan dan sebagainya," ujar Agus saat ditanya wartawan.
Sedangkan terkait penanganan kasus pengeroyokannya, Agus Subiyanto menyebutkan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak sudah turun tangan dengan meminta satuannya menangani secara tuntas.
"Itu ramahnya Bapak KSAD ya. Bapak KSAD sudah memerintahkan satuannya untuk menangani masalah itu," kata Agus.
BACA JUGA:Kapten Hingga Mayor Pasukan Elite Israel Tewas Saat Pertempuran Hebat di Gaza
Atas perintah KSAD, sebanyak 15 anggota TNI saat ini telah dilakukan penahanan.
Penahanan tersebut untuk mempermudah proses pemeriksaan dan penyelidikan atas dugaan pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali.
"Telah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Denpom IV/4 Surakarta untuk menahan 15 prajurit terduga kasus penganiayaan guna memeriksa, menyelidiki dan mendalami keterlibatan oknum prajurit tersebut, serta melakukan proses hukum sesuai prosedur yang berlaku," ungkap Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya.
BACA JUGA:Resmi Turun! Cek Harga BBM Pertamina per 1 Januari 2024 Selengkapnya
Diketahui, keterangan video yang beredar, peristiwa pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud terjadi pada Sabtu, 30 Desember 2023.