JAKARTA, DISWAY.ID-- Debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur yang terbawa angin terindikasi terdampak pada wilayah sekitaranya.
Mengantisipasi debu vulkanik ke pemukiman warga, Bupati Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Djafar Achmad, mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker pelindung.
BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi, 1.172 Warga Langsung Dievakuasi
"Sebaiknya masyarakat menggunakan masker pelindung agar terhindar dari gangguan pernapasan," ujar Djafar, Kamis 4 Januari 2024.
Imbauan itu ia keluarkan merujuk dari data Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, yang menyebut Kabupaten Ende menjadi salah satu kabupaten terdampak abu vulkanik.
Arah letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengeluarkan debu vulkanik itu menyebar ke arah barat laut searah dengan angin yang membawa material debu tersebut.
BACA JUGA:Gunung Lewotobi di Flores Timur Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 1 Km
"Sehingga wilayah Kabupaten Ende menjadi salah satu kabupaten terdampak," tambahnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyatakan kenaikan status Gunung api Lewotobi Laki-laki sejak Senin 1 Januari 2024 pukul 04.00 Wita dari Waspada menjadi Siaga.
Kenaikan status itu merujuk pada hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada gunung tersebut, serta mewaspadai terjadi awan panas dari arah rekahan kawah.
BACA JUGA:Berpotensi Bahaya, PVMBG Sebut 3 Gunung Api di NTT Berstatus Waspada
Dua kecamatan terdampak erupsi yakni Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.
Data sementara warga terdampak berjumlah 2.441 jiwa.