Tiga nama menguasai dunia berita tiga bulan terakhir: Israel, Gaza, Indonesia.
"Nama Indonesia selalu disebut karena ada rumah sakit kami, RS Indonesia, di Gaza," ujar dokter Sarbini Abdul Murad, ketua presidium MER-C.
Waktu muncul gagasan membangun RS di Gaza itu sebenarnya belum tahu dari mana uangnya. Begitulah umumnya masjid dibangun. Di mana-mana. Juga di kampung Anda.
Tapi begitu gagasan diumumkan tidak bisa mundur lagi. Harus ada yang ke Gaza. Harus tahu di mana RS akan dibangun.
Maka dokter Ben –panggilan sehari-hari dokter Sarbini– ke sana.
Ia berbekal surat rekomendasi dari Prof Dr Siti Fadillah Supari, menteri kesehatan saat itu. Dokter Ben punya gambaran, dengan surat itu bisa mudah bertemu menteri kesehatan di sana.
Dr Sarbini dan Dahlan Iskan--
Tidak mudah. Nama MER-C belum dikenal. Ditambah pemerintahan Palestina sendiri belum stabil. Faksi-faksi di Palestina sering bergesekan.
Dokter Ben tidak bisa bertemu siapa-siapa. Tapi ia bertemu banyak orang non pemerintah.
Setidaknya dr Ben sudah tahu Gaza. Tahu medan.
Pulang dari Gaza gagasan membangun rumah sakit kian kuat. Dikirim lagi delegasi MER-C ke sana. Juga berbekal surat Menkes Siti Fadilla. Beliau memang dekat dengan kalangan aktivis muda Islam.
Kali ini mereka berhasil bertemu menkes Palestina di Gaza. Bahkan didapat isyarat baik. Maka buru-buru diketiklah naskah MoU. Mumpung beliau mau. Menkes Palestina pun tanda tangan. Toh Anda tahu MoU tidak punya dampak hukum apa-apa.
Tapi dengan MoU itu MER-C punya senjata untuk pengumpulan dana. Kalau ditanya seberapa serius rencana itu, bisa dijawab: sudah ada MoU dengan pemerintah Palestina.
Tonggak penting berikutnya adalah –tetap– Siti Fadillah. Dalam pertemuan menteri kesehatan negara-negara Islam, Siti Fadillah memasukkan program MER-C itu dalam agenda. Siti Fadillah juga menemui menkes Palestina. Jadilah rencana itu serius. Pemerintah Palestina menjanjikan bersedia menyediakan tanahnya.
Ketika delegasi MER-C datang lagi, untuk bertemu Menkes Palestina di Gaza, sang menteri berkomentar: "ternyata kalian ini serius ya?" Itu ditirukan oleh dokter Ben kepada saya Sabtu lalu.
Begitulah. Tanah disediakan di Gaza utara. Sekitar 3 km dari perbatasan utara dengan Israel. Luasnya 1,6 hektare. Sangat besar. Maka MER-C pun harus membangun RS dengan ukuran besar pula: bangunannya 9.000 m2.
Mulailah dibuatkan desain. Ada alumni arsitektur ITS Surabaya yang jadi relawan. Ir Rizal Syarifuddin.
Ide Rizal bagus sekali. Rumah sakit itu ia bentuk segi enam. Seperti bangunan Dome of Rock di kompleks Masjid Al Aqsha. Sekilas juga tampak seperti bangunan kementerian pertahanan Amerika Serikat, Pentagon. Bedanya, Anda sudah tahu, Pentagon bersegi delapan.
Sampai tahap ini MER-C belum punya uang. Maka pengurus melakukan road show ke media-media di Jakarta: Republika, Rakyat Merdeka, dan stasiun televisi.
Sambutan dari media: dingin. Tidak jadi berita keesokan harinya.
Cara lain pun mulai dijajaki: lewat masjid-masjid. "Saya sendiri sampai minta untuk bisa khotbah salat Jumat di Plaza Indonesia," ujar dokter Ben. "Padahal saya jarang sekali khotbah" tambahnya. "Mungkin itu khotbah ketiga saya," katanya.
Mulailah dapat uang sedikit-sedikit. Lalu MER-C berani mengadakan tender konstruksi. Baru kerangkanya saja. Untuk M&E, finishing, dan peralatannya belum dipikirkan.
Sistem pengerjaannya: kontraktor membangun kerangka dulu. Kalau sudah mencapai sekian persen baru dilakukan pembayaran. Kontraktor pun ditunjuk. Orang Gaza. Belum ada uang.
Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Kontraktor mengerjakan proyek, MER-C mencari uang. Tidak mudah. Apalagi MER-C tidak mau mendapatkan dana dari pihak yang simpati kepada Israel. Dokter Ben menyebutkan beberapa perusahaan asing. Mereka ingin ikut menyumbang. Ditolak.
Tibalah saatnya kontraktor dari Gaza menagih pembayaran. Pekerjaan konstruksi sudah mencapai tahap yang harus dibayar. MER-C belum punya uang sebanyak tagihan. Kontraktor tidak mau tahu.
Pengurus MER-C pun panik. Dokter Ben sampai menghubungi seorang tokoh pengusaha nasional. Tokoh besar. Uangnya banyak. Dokter Ben sampaikan padanya ingin pinjam uang Rp 15 miliar. Akan dibayar kembali secara bertahap sesuai dengan sumbangan yang masuk. Jaminannya: rumah pribadi dan harta lainnya.
Waktu dokter Ben khotbah di Plaza Indonesia itu, rupanya ada orang penting yang juga lagi salat Jumat di situ. Si penting mendengarkan khotbah dokter Ben. Usai salat Jumat si penting menunggu dokter Ben. Memperkenalkan diri. Lalu mengajak dokter Ben naik ke gedung tinggi di situ. Ke kantornya.
"Kalau caranya begini, tidak akan bisa dapat uang banyak," ujar si penting.
Ternyata si penting adalah eksekutif puncak Plaza Indonesia saat itu.
Si penting pun lantas menelepon seseorang. Temannya. Bos di Metro TV.
"Orang ini harus kamu bantu," ujar si penting di teleponnya.
Keesokan harinya dokter Ben diminta ke Metro TV. Rundingan. MER-C pun mendapat bantuan iklan yang gencar. Juga bantuan pembukaan nomor rekening sumbangan.
Beriringan dengan itu Israel melakukan gempuran ke Palestina. "Sumbangan mengalir seperti bah," ujar dokter Ben mengenang.
Saya sendiri lupa apakah waktu itu ikut menyumbang. Tapi rasanya banyak di antara Anda yang mengirim uang ke rekening MER-C saat itu.
"MER-C itu sangat amanah," ujar Mohamad Ba'agil, seorang insinyur teknik sipil yang saya temui kapan itu. Ia lulusan Sekolah Tinggi Teknik di Jakarta. Lalu ambil S-2 teknik sipil di Jerman. Ia sering ke Gaza. Ke Syria. Ke Lebanon. Ke Iran.
Mohamad orang yang ikut me-review desain rumah sakit MER-C di Gaza.
"MER-C sangat hemat dalam menggunakan uang donasi," kata Mohamad yang ketika lahir diberi nama Khomeini.
"Saya lihat tidak ada petugas MER-C yang tinggal di hotel berbintang. Uang saku mereka juga sangat minim. Jauh dengan lembaga serupa yang lain yang saya tahu," kata Mohamad.
Kepercayaan tersebut membuahkan hasil. Sumbangan terus mengalir. Kontraktor berhasil dibayar. Bahkan juga untuk pekerjaan berikutnya: M&E, finishing, dan peralatan medis.
"Akhirnya pinjaman ke konglomerat itu tidak jadi kami lanjutkan," ujar dokter Ben.
"Apakah ada satu pihak atau satu orang yang menyumbang di atas Rp 1 miliar?"
"Tidak ada," ujar dokter Ben. "RS Indonesia di Gaza ini benar-benar dibangun oleh umat Islam Indonesia," katanya.
Kita memang kaum semut. Tapi karena jumlah semutnya ratusan juta bisa mengangkat nama Indonesia di Gaza.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 7 Januari 2024: Gaza Ben
Udin Salemo
@L 1301, Ternyata "balapan" pagi itu menyenangkan. Tapi kalau suhunya pertamax (L1301) turun gelanggang saya langsung nomor buncit., hehehe...
Lagarenze 1301
Seru, Bang @Udin Salemo salip-menyalip dengan Kang @Sabarikhlas. Kayak MotoGP. :) Bang Udin start pertama, Kang Sabar menyusul, Bang Udin menyalip lagi. Tak mau kalah, Kang Sabar melibas di tikungan, tapi Bang Udin langsung overtake. Tiga kali side by side. Tak terjadi senggolan karena keduanya sama-sama profesional. Untungnya ini cuma balapan pertamax di CHD Disway. Tak ada yang sampai highside berjumpalitan di udara kayak Marc Marquez.
Saiful Ahmad
Update dari Aljazeera Pukul 04.15 WIB korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza mencapai 22.722 korban jiwa. Termasuk di antaranya 9000 lebih anak-anak. Angka ini jauh melampaui korban tewas akibat invasi Rusia ke Ukraina selama hampir 2 tahun sejak Februari 2022. Seandainya pasukan IDF patuh terhadap aturan di Konvensi Jenewa, tentu korban sipil yang tewas tidak sebanyak ini. Israel telah secara terang-terangan dan sembrono melanggar aturan-aturan fundamental di Konvensi Jenewa dengan mengebom rumah ibadah, kamp pengungsi, sekolah, sampai konvoi penduduk yg melarikan diri dari Gaza Utara ke Gaza Selatan di jalan pun masih juga di bom. Masih ingat bulan lalu, ketika 3 orang tawanan Israel tewas ditembak oleh pasukan Israel sendiri. Ketiga pemuda itu ditemukan dengan kondisi telanjang dada, tidak memakai kaos serta ditangannya memegang selebaran kain putih, sebuah tanda bahwa mereka tidak sedang dalam sikap permusuhan. Ketika juru bicara Kemenhan Israel ditanya presenter berita saat diwawancara, "Apakah keputusan untuk menembak tiga tawanan itu karena pasukan Anda mengira mereka adalah orang Palestina?" Saat itu si jubir kebingungan menjawab pertanyaan dari presenter. Jadi jelas, Rule of Engagement (RoE) pasukan IDF yang ditugaskan di GAZA perlu ditanyakan. Jangan-jangan di situ memang ada perintah untuk membunuh setiap laki-laki Palestina.
Wilwa
@Saiful. Solusi damai / diplomasi bagaimanapun juga adalah solusi yang lebih baik dan lebih efektif daripada perang atau kekerasan. Mahatma Gandhi adalah pelopor cara damai untuk mengakhiri penjajahan Inggris atas India. Nelson Mandela memulai dengan jalan kekerasan bersenjata namun kemudian dia sadar untuk meniru Mahatma Gandhi untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan. Yasser Arafat juga memulai dengan jalan kekerasan namun akhirnya sadar untuk mencari solusi damai yang berpuncak pada solusi two states dengan Yitzhak Rabin, difasilitasi Bill Clinton. Sayangnya upaya mereka berdua kemudian disabotase oleh garis keras yang muncul dari pihak Israel dan pihak Palestina yaitu Hamas.
Saiful Ahmad
Konflik Palestina-Israel tidak akan sampai akhir zaman. "The Israeli's end is very soon" Kata Erdogan. Saya jadi ingat perjuangan dan resistensi kaum kulit hitam dalam mengakhiri pemerintahan Apartheid di Afrika Selatan. African National Congress (ANC) pimpinan Nelson Mandela terus berjuang, melakukan resistensi, tak jarang diikuti aksi-aksi anarkis yg sering merepotkan pasukan keamanan pemerintahan Apartheid. Puncaknya pada tahun 1989, ketika perjuangan resistensi melawan rejim apartheid semakin masif. Anggaran untuk memperkuat pasukan keamanan semakin membengkak. Tapi usaha untuk memadamkan perjuangan kelompok resisten tidak berhasil dan justru tambah menjadi-jadi. Saat itu Afrika Selatan menyandang negara di Benua Afrika yg paling banyak menggelontorkan APBN-nya untuk keamanan. Hingga pada akhirnya rejim sadar bhwa resistensi tdk akan mati selama yang ditindas masih hidup. Resistensi kaum kulit hitam Afrika Selatan tidak akan pernah padam, kendati milayaran dolar digelontorkan untuk memadamkan mereka, selama hukum apartheid msh berlaku di sana. Kemudian rejim memulai negosiasi. Nelson Mandela dibebaskan dari penjara pada tahun 1990. Mandela mewakili ANC dan Willem de Klrek mewakili pemerintah apartheid. 1994 pemilu diadakan dan rejim apartheid scr resmi dibubarkan. Jd biarpun Israel menggelontorkan miliyaran dolar utk membungkam rakyat Palestina, itu tidak akan memdamkan resistensi Rakyak Palestina. Sampai Israel sadar bahwa masalah politik harus dicarikan solusi politik.
Mora Edu Indonesia
dr. Ben, sy jadi ingat dengan pepatah Aceh “yg makan justru sapi yg gemuk”, sapi kurus malas-malasan. Pepatah ini menggambarkan yg rajin bekerja itu justru orang yg sudah kaya. Ingat Pak Dis
Pryadi Satriana
Organisasi berlambang Bulan Sabit Merah memberi bantuan kepada kaum muslim -- orang2 & negara2 muslim. Organisasi berlambang Palang Merah (Red Cross) membantu semua yg memerlukan bantuan tanpa memandang etnis, ras, dan agama. Itulah beda keduanya! Ingat, saat terjadi tsunami Aceh, Amerika adalah negara pertama yg mengirim kapal induknya utk memberikan bantuan secara besar-besaran kepada Indonesia. Ingat itu! Salam. Rahayu.
Mirza Mirwan
Arthur James Balfour (25 Juli 1948-19 Maret 1930) pasti tak pernah menyangka bahwa deklarasi yang ditulisnya dalam surat kepada pemimpin tidak resmi British Jewish Community, Lionel Walter (Lord Rothschild II), pada 2 November 1917, bakal menimbulkan masalah berkepanjangan. Tadinya surat itu dimaksudkan untuk menarik simpati orang-orang Yahudi agar memberi sumbangan guna membiayai pemerintah Inggris Raya dalam Perang Dunia I (Juli 1914-November 1918). Sebenarnya Arthur Balfour yang Menlu Inggris itu sudah menggunakan istilah "the establish in Palestine of a national home for the Jewish people". Penggunaan istilah "a national home" itu untuk menghindari agar tidak digunakan sebagai argumen untuk mendirikan Negara Yahudi (Jewish State) seperti impian komunitas Yahudi di Inggris dan negara-negara lain. Pun disebutkan bahwa hak-hak sipil dan agama non Yahudi di Palestina tak boleh diganggu. Tetapi, lhadalaah, lebih dua dekade kemudian terjadilah holokos terhadap jutaan orang Yahudi diberbagai negara Eropa oleh Adolf Hitler. Akhirnya komunitas Yahudi yang sejak deklarasi Balfour sudah migrasi ke Palestina kian kuat keinginan mereka untuk mendirikan negara Yahudi di tanah asal leluhur mereka. Dan kemudian berdirilah Israel sebagai negara Yahudi di tahun 1948. Ironisnya, rezim Israel sepertinya meniru cara Hitler: ingin mengenyahkan etnis Arab di Gaza. Padahal Israel jauh lebih kaya ketimbang NAZI Jerman zaman Hitler. Sebab Israel mendapat.....
Pryadi Satriana
Tgl 7 Oktober 2023 adalah hari Sabat -- yg dikuduskan orang2 Israel -- mengikuti Sepuluh Perintah Allah dalam Taurat Musa, yg salah satunya: Kuduskanlah hari Sabat. Mereka ke sinagoge pada hari Sabat, tidak beraktifitas. Karena itulah banyak korban di pihak Israel, juga tawanan. Itu seperti serangan ke negara2 muslim saat mereka sedang melaksanakan shalat Jumat. Israel sangat murka. Korban yg jatuh paling besar sejak Israel berdiri pada th 1948. Orang Israel menganut prinsip "An eye for en eye", maksudnya: akan membalas yg dilakukan terhadap mereka. Mereka diserang secara brutal tanpa mengenal aturan perang: diserang saat hari Sabat. Mereka membalas dg prinsip "An eye for an eye tadi." Itulah yg sdg terjadi! Bagaimana kita menyikapinya? Harusnya secara proporsional, dg tidak membawa-bawa sentimen keagamaan, sentimen 'anti Yahudi' (baca: 'sentimen anti Israel'). Prinsipnya: harusnya memediasi, bukannya "malah ikut perang", dg mendukung salah satu pihak. Semakin banyak yg mendukung Hamas -- yg mengatasnamakan orang2 Palestina -- maka akan semakin banyak pula yg mendukung Israel, terutama negara2 Barat. Sentimen keagamaan dibalas dg sentimen keagamaan. Perang akan semakin meluas. Korban akan semakin banyak. Sebelum dukung-mendukung pihak2 yg terlibat perang, sebaiknya camkan ini: yg selalu jadi korban adalah rakyat biasa -- spt Anda & saya -- dan yg selalu diuntungkan adalah produsen senjata utk perang. Perang-- Anda belum tentu tahu --adalah industri: penjualan senjata. Salam.
Handoko Luwanto
Singgasana Prusuh Disway of the Week: 31-12-2023 s/d 06-01-2024 (107 orang)
Tahta ⏰ Pertamax Terbanyak
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.Lagarenze 1301 (52;4669)23★;4⭐️;1⚽️;4⏰ [48:10]
#2.M.Zainal Arifin (62;1055)6★;1⚾️;2⏰ [5:40]
#3.Kang Sabarikhlas (8;436)1⏰ [3:0]
Nama: Lagarenze 1301,
Tahta ⏰ Pertamax Terbanyak, Periode: 31-12-2023 s/d 06-01-2024
#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.31-12-2023=Ikut Muda (7;448)★★★★⭐️⏰ [3:0]
#2.01-01-2024=Ikut Tidur (12;769)★★★⚽️⏰ [15:3]
#3.04-01-2024=Ikut Cahaya (8;531)★★⏰ [2:2]
#4.05-01-2024=Ikut Anastasia (7;621)★★★★⭐️⏰ [8:2]
Nama: M.Zainal Arifin, Tahta ⏰ Pertamax Terbanyak,
Periode: 31-12-2023 s/d 06-01-2024
#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.02-01-2024=Ikut Semut (11;166)★⚾️⏰ [0:8] #2.06-01-2024=Bunuh Diri (13;227)★⏰ [0:9] Nama: Kang Sabarikhlas, Tahta ⏰ Pertamax Terbanyak, Periode: 31-12-2023 s/d 06-01-2024 #.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.03-01-2024=Ikut Sendiri (4;4)⏰
Jokosp Sp
Ayooooo lanjud dari Sanghai sudah sampai Jakarta, apalagi kalau tidak sampai ke Bangka. Apasih dikata sama anak cucu nanti, katanya maniak durian?. Bangka sudah masuk panen raya lagi, ada : durian strong pahit, durian mentega, tembaga lokal, tembaga genk, strong muda, brongkol, chang hopin, dan cumasi yang paling top markotop. Sementara durian Super Tembaga Bangka mungkin seminggu lagi akan banyak jatuhan. Datang saja ke Alex Super Durian yang dekat dengan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ada dr. Ase Ardianto yang asli Bangka dan suka mempromosikan durian Bangka yang memang top markotop.
Muin TV
Tuhan kalau sudah berkehendak, apapun bisa terjadi. Ini seperti Puzzle yang disatukan. Kemudian dokternya siapa? Untuk sementara, dokter dari Indonesia di kirim ke sana. Tetapi, tidak mungkin seperti itu terus menerus. harus ada dokter dari Palestina. Akhirnya pihak Palestina mengirim 10 dokter untuk disekolahkan di Indonesia. Dan sampai saat ini Rumah Sakit Indonesia di Gaza masih membutuhkan bantuan anda. bantuan sekecil apapun akan sangat berarti. Agar rumah sakit itu berjalan terus.
Muin TV
Ketika mau membangun, Yose pun bingung. Bagaimana cari tukangnya. Tukang batu mana yang mau dibayar berapa saja di tempat perang begitu. Akhirnya ketemulah sama Pesantren Pospen Al Fatah pemimpinnya waktu itu Pak Yaksallah. Pada Beliau, Yose langsung bicara, "saya biutuh tenaga untuk membangun Pak. tapi saya tidak punya duit. Artinya, yang sudah siap tidak dibayar. Intinya tukang batu di tempat perang yang gak dibayar. Siapa yang mau Pak?" Ternyata... Mujahid itu banyak. Yang berani Jihad Fisabilillah banyak banget. Mereka mendaftar. Ada guru. Ada dosen. Sarjana-sarjana pun gak ketinggalan. Mereka ramai-ramai mendaftar. Karena mereka bukan tukang batu, jadi mereka dilatih dulu di sini, baru diberangkatkan ke Gaza. Jadi Rumah Sakit Indonesia di Gaza itu, yang membuat bukan tukang batu biasa. Tetapi yang membuat bapak-bapak yang ikhlas. Bapak-bapak yang memang ingin beribadah kepada Allah. kalau seandainya di sana nanti, baru jadi tukang batu terus tertembak, pokoknya SYAHID. Jadi mereka sangat semangat. Akhirnya rumah sakit itu jadi. Dua tingkat tingginya. Dan ketika mau ditambah jadi tiga tingkat, terjadilah perang Hamas dengan Israel ini. Jadi, ini adalah sebuah keajaiban tuhan. Antara yang menerima tanah. Dengan yang berkehendak membuat rumah sakit dan tenaga kerjanya, masing-masig gak ada hubungannya. Jadi yang menghubungkan tuhan.
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Entah kenapa, dalam cerita humor, orang Yahudi kerap dikonotasikan pelit. Seperti pernah dikisahkan oleh Fachry Ali. Dari cerita temannya yang lama tinggal di New York. Pria itu bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi. Mengantar paket ke rumah orang Yahudi dianggap menyenangkan. Bagaimana tidak, selalu ada tip yang diberikan. Ketika paket diserahkan, orang Yahudi akan mengeluarkan uang 2 dolar AS. Semua untuk pembawa paket? Tidak. "This is two dollar. One for you and one for me," katanya. Satu dolar untuk tip, satu dolar lagi masuk kantongnya sendiri. Cerita lain dari Gus Dur. Alkisah, ada seorang Yahudi yang membeli dua lotre. Satu lotre menang hadiah 2 juta dolar. Sangat banyak. Tapi, orang itu tidak memperlihatkan kegembiraannya. Ia seperti kecewa. Kenapa? "Untuk apa lotre yang satu lagi saya beli?"
Gregorius Indiarto
Begitu hebat kah...... Begitu kuatkah....... Begitu melemahkah..... Begiru menurunkah....... Saya tidak tahu makna kata kata atau kalimat itu. Yang jelas di, didalam perang, pihak yang dianggap hebat, kuat maupun yang di anggap lemah dan menurun, banyak yang jadi korban. Yang hebat dan yang kuat, pun yang jadi pemenang, tidak perlu memdapat pujian bahkan sekedar tepuk tangan. Karena tepuk tangan dan pujian atas perang itu, berada diatas penderitaan manusia, korban jiwa dan kerusakan alam. Sehebat hebatnya perang, sehebat hebatnya menyerang, sehebat hebatnya bertahan, lebih hebat DAMAI. Tidak ada yang saling serang, dan tidak ada yang repot untuk bertahan. #komen remusuh Met siang teriring doa untuk para korban perang.
Nimas Mumtazah
Palestina negeri para Rasul dan para Nabi Tempat suci ummat Yahudi, Nasrani dan Ummat Islam. Tap kini , nasibmu sangat menyedihkan. Bumimu panas tersiram darah Penuh pembantaian dan penculikan Wanita dan anak2 yg tak berdosa. Menjadi korban ganasnya perang. Lirik lagu yg di lantunkan Nasida Ria group ,sampai hari ini masih kerap terdengar. Atas alasan apapun. Perang tak pernah dibenarkan. Yg ada cerita mengerikan dan tentu akan meninggalkan trauma mendalam bagi korban. Terutama bagi anak2 dan wanita. Semoga perang segera berakhir.
Liáng - βιολί ζήτα
Mobil Mercedes-Benz, di Indonesia lebih sering disebut mobil Mercy Kata Mercedes pada merk mobil tersebut diambil dari nama anak perempuan Emil Jellinek, salah seorang pendiri pabrikan mobil tersebut. Di Spanyol, di kalangan Umat Katolik, Mercedes mengacu pada Bunda Maria (Maria de las Mercedes), diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Our Lady of Mercy atau Mary of Mercies. Kata Mercedes, originalnya berasal dari bahasa Latin yang berarti rahmat (belas kasihan), diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi Mercy, dengan makna yang sama (rahmat, belas kasihan).
Udin Salemo
#everyday_berpantun Big Ben jam yang sudah tua/ Di Kota London dia berada/ Pak Ben tentu orang mulia/ Jadi dokter tak cari kaya/ Padang rumput tumbuh perdu/ Aku stirahat di bawah pohon kina Orang yang berjuang ikhlas itu/ Tidak mengejar harta dunia/ Kembang sepatu tumbuh di kubur/ Ambil setangkai untuk si nona/ Sungguh aku takut berkata tak jujur/ Setiap perbuatan ada balasannya/ ----------------------------------------------------------- kantang dari kabun Mangkuto/ baok jo oto ka Lubuak Sikarah/ payah bajanji jo urang panduto/ awak sabananyo inyo buek bagarah/ alah bakicau buruang pipik/ buruang punyo anak mak Danan/ kalau balaku juo adaik bajapuik/ bialah kito indak batunangan/
Riki Gana S
Untuk pak Handoko Luwanto di bawah sana, maaf OoT (lagi). IKUT NYAMBUNG topik kemarin. Jika diperhatikan, jurnal perusuh pak HL selalu nangkring di komen pilihan (setiap hari). Yang dipilih abah selalu urutan 1 sampai 40. Pak HL mengurutkan berdasarkan abjad dan hanya bisa 40 (karena pembatasan karakter). Untuk itu, sekadar saran, demi pemerataan perlu rolling abjad dalam urutan jurnal. Biarkan rusuhwan inisial X,Y,Z juga merasakan berada di no. 1. Hahaha... Atau mungkin ada formula lain, sehingga nanti bisa 'di-relate-kan' dengan kegiatan camp perusuh 3. Juga, agar PERUSUH tidak hanya diurusin oleh PESURUH, tapi sedikit -sedikit bisa atur 'ndewek' -- Jadi lebih besar, lebih seru! Omong-omong, enaknya pak HL ini dipanggil apa? "Kak, kek, bapak, om, mas, atau koh?" Hehe... Tabik!