JAKARTA, DISWAY.ID - Heboh kabar Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi di awal tahun 2024, benarkah?
Beredar video yang mencantumkan narasi bahwa Gunung Tangkuban Parahu mengaami erupsi baru-baru ini.
Kabar Gunung Tangkuban Parahu terjadi erupsi itu bahkan sudah menjadi viral karena sempat tersebar di media sosial.
BACA JUGA:Tebing Longsor, Jalan Raya Tangkuban Perahu Penuh Lumpur
Benarkah kabar Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi itu? Berikut penjelasan jelasnya.
Terkait kabar Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi, langsung diklarifikasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
PVMBG menegaskan bahwa video yang sempat beredar mengenai erupsi Gunung Tangkuban Parahu itu adalah tidak benar alias hoax.
Berdasarkan keterangan dari Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, video yang circulate tersebut bukanlah gambar yang menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu terbaru saat ini.
"Video yang sedang beredar ini adalah rekaman erupsi yang terjadi pada 26 Juli 2019 pukul 15:48 WIB," ujar Hendra Gunawan dalam pernyataan yang dikutip pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Keberadaan video hoax tersebut telah menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Tangkuban Parahu atau mereka yang hendak berkunjung ke Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu serta objek wisata lainnya yang berdekatan dengan gunung berapi tersebut.
Dengan begitu PVMBG mengimbau agar masyarakat dan para wisatawan tetap tenang, melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa, dan tidak terpengaruh dengan berbagai isu mengenai kabar hoax erupsi Gunung Tangkuban Parahu.
Untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu, masyarakat dapat mengakses aplikasi Magma Indonesia melalui laman resmi https://magma.esdm.go.id atau mengunduh aplikasinya melalui Google Playstore.
BACA JUGA:Relawan Pilar 08 Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Terkait Penyebaran Hoax Soal Tuduhan Mikrofon
Aplikasi ini memberikan informasi terkini mengenai status Gunung Tangkuban Parahu dan dapat membantu masyarakat dalam mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitas vulkanik gunung tersebut.