“Seringkali ada persyaratan yang merepotkan, misalnya punya laptop, kalau punya laptop artinya gimana? Mampu. Yang enggak mampu bagaimana? Ada juga syarat punya mobil, punya motor. Apalagi persyaratan yang aneh-aneh tuh. Ini semua kita ingin hapus,” tuturnya
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyoroti soal larangan bagi etnis tertentu pada suatu pekerjaan, seperti larangan berpakaian atau memakai atribut sesuai keyakinannya.