Ia melanjutkan bahwa pendekatan yang dilakukan KPK selama ini sudah benar, mulai dari pendidikan, pencegahan, dan penindakan, yang harus terus ditingkatkan.
Meskipun begitu, Prabowo mengaku juga akan menggunakan pendekatan sistemik dan realisme.
"Jadi, menurut pandangan saya, kita harus dengan secara realistis mengatur kualitas hidup para pengambil keputusan, yang mengendalikan roda pemerintahan. Kualitas hidupnya harus dijamin dan diperbaiki," kata Prabowo.
Ia mencontohkan profesi hakim di negara-negara maju, terutama hakim tertinggi seperti hakim agung yang benar-benar dijamin kehidupannya di Amerika Serikat dan Inggris.
BACA JUGA:6 Makanan yang 'Diharamkan' Bagi Penderita Darah Tinggi, Jauhi Sekarang!
"Hakim-hakim itu penghasilannya begitu besar, sehingga bisa dikatakan tidak ada insentif untuk korupsi sama sekali. Ini yang saya anggap pendekatan sistemik dan realistis," kata Prabowo.
Karena hal ini, lanjut Prabowo, di Indonesia pejabat-pejabat yang memegang anggaran besar kualitas hidupnya harus sesuai.
"Sekarang direksi-direksi perusahaan swasta bahkan BUMN gajinya jauh lebih besar dari Panglima TNI; dirjen-dirjen; yang memegang anggaran triliunan," kata Prabowo.
"Kita tingkatkan kualitas hidupnya, kita jamin kualitas hidupnya dengan berbagai sistem dengan demikian kita tegakkan semua UU yang perlu ditegakkan," tambah Prabowo.
BACA JUGA:Masyarakat yang Ikut Buru Koruptor Bakalan Dapat Hadiah, Anies: Komitmen Dalam Berantas Korupsi
“Sesudah sistem diperbaiki, dengan political will kita tindak sekerasnya yang menyimpang.”