Anies berharap punya kewenangan agar bisa membuat peraturan dan tindakan-tindakan tegas.
Ia memberi contoh ketika memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017.
Ketika Alexis tidak bisa ditutup sebelum dirinya memimpin, namun di bawah kewenangannya, lokasi prostitusi tersebut bisa ditutup.
"Jadi di Jakarta ada suatu tempat namanya Alexis. Pernah dengar? Dengar nggak apa-apa, asal jangan ke sana ya.
BACA JUGA:Merasa Pencalonan Prabowo-Gibran Dijegal, TKN Temukan 3 Skenario Anti Demokrasi
"Alexis ini tempat maksiat, diprotes, semua minta ditutup, demo, demo, demo, tidak pernah bisa ditutup. Dia punya ordal (orang dalam), dia punya beking nggak bisa ditutup tuh.
"Lalu tahun 2017 terjadi pergantian Gubernur. Setelah pergantian Gubernur, Alexis itu bisa ditutup tanpa demo, tanpa protes.
"Cukup menggunakan selembar kerta, selembar kerta dan satu tanda tangan. Itu namanya apa? Itu namanya wewenang," tukas Anies.