BACA JUGA:Detik-detik Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya, Klasok Panjang-Bumi Bergetar
Hendro menambahkan, bahwa pelaku mengikuti amalan-amalan gaip, hingga kalau marah terhadap anaknya sampai gelap mata.
AC juga beralasan, tega menyiksa anaknya GE karena sudah berani kepadanya, hingga akhirnya memutuskan untuk mengikat korban dan melakukan tindakm kekerasan kekerasan.
Sebagai tindakan pemulihan psikologi, korban dirawat di Dinas Sosial Kota Surabaya, serta dilakukan pendampingan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya.