JAKARTA, DISWAY.ID-- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya, Jawa Tengah, pada hari ini, Kamis, 25 Januari 2024.
Hal ini dibenarkan oleh juru bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar.
"Benar ada penangkapan 10 tsk Tindak Pidana Terorisme di Jawa Tengah," kata Aswin saat dikonfirmasi, Kamis.
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap 3 Teroris Jaringan NII di Tangerang yang Ingin Ubah Ideologi
Meski demikian, Aswin belum bisa menjelaskan secara detail terkait peran dan jaringan dari 10 teroris tersebut. Sebab, saat ini penyidik masih melakukan pengembangan.
"Saat ini penyidik D88 masih bekerja secara intensif. Info Selengkapnya, akan kami update melalui Humas Polri," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menangkap 146 tersangka teroris selama 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat akhir tahun di Mabes Polri, Rabu, 27 Desember 2023.
BACA JUGA:Jadwal Pemilu Presiden Jika Berlanjut Dua Putaran, Simak Tahapannya hingga Pelantikan
"Kemudian terkait dengan ancaman teroris. Polri mengedepankan langkah preventif straight, preventif straight kami lakukan untuk meniadakan serangan teror sepanjang tahun 2023 dan berhasil menangkap 146 orang tersangka dimana 4 diantaranya dilakukan penegakkan hukum oleh operasi madago raya 2023," ujar Listyo.
Jenderal bintang empat itu menegaskan meski jaringan teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) telah diberantas, operasi terus dilakukan dalam rangka pemulihan keamanan.
Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, institusi Bhayangkara tersebut juga melakukan deradikalisasi terhadap ribuan narapidana terorisme (napiter) dan keluarganya.
BACA JUGA:Aiman Witjaksono Kembali Diperiksa Ditkrimsus PMJ Besok
Lebih lanjut, Listyo memaparkan soal proses deradikalisasi terhadap teroris. Menurut dia, sudah ada 256 orang kini berstatus hijau
"Terdapat 4.892 napiter dan keluarganya yang berhasil dilakukan deradikalisasi yg dimana 256 org diantaranya saat ini berstatus hijau dan bersedia melepas baiat untuk setia kepada NKRI," tegasnya.