JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang lebih dikenal dengan e-government, berdampak pada integrasi sistem.
Hal tersebut diungkapkan oleh MenPANRB saat menerima audiensi Direktur Disway.id Tommy C Gutomo, General Manager (GM) Sumatera Ekspres Hj Nurseri Marwah, Pemred Disway.id Ito Tri Broto, dan jajaran di kantornya, Rabu 24 Januari 2024.
BACA JUGA:Sambut Peluncuran GovTech, KemenPANRB Siapkan Pilot Project Integrasi Layanan Digital di Daerah
“Implementasi SPBE terpadu ini bertujuan untuk mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi," ujar MenPANRB Anas.
Menurut Anas, dalam rancangan SPBE pemerintah mengintegrasikan lebih dari 27 ribu aplikasi layanan publik yang ada saat ini.
Pada tahap awal akan dilakukan beberapa integrasi, seperti layanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, dan sejumlah layanan lain.
BACA JUGA:MenPANRB Minta Pemerintah Mulai Usulkan Kebutuhan ASN 2023, Rekrutmen CPNS dan PPPK Segera Dibuka
“Salah satunya, kita sedang berusaha membereskan anomali data kepegawaian. Saya melihat yang tadinya 50 persen, sekarang sudah 99 persen. Setelah itu, baru bisa diprediksi SDM mana yang positif growth, mana yang negative growth, dan mana yang zero growth,” jelasnya.
Azwar juga mengungkapkan, kalau yang saat ini sedang dikerjakan serius, yakni transformasi digital birokrasi.
“Mestinya kalau digitalisasi jalan, tenaga teknis berkurang. Ini semua orang ngomong digitalisasi, tapi tenaga teknis bertambah. Itu menjadi sebuah anomali yang sekarang sedang dibereskan,” tambahnya.
Penataan sistem manajemen SDM melalui digital (reform) dan SPBE akan melahirkan program penyatuan aplikasi untuk menyelesaikan masalah.
BACA JUGA:Kemen PANRB Buka Rekrutmen CASN 2023 Untuk Umum, MenPANRB Ungkap Formasinya
“Untuk mempercepat proses itu, kita sekarang dibantu oleh timnya Tony Blair Institute dari Australia Prospera dan Korea," tuturnya.
Anas menambahkan, KemenPANRB menjadi salah satu koordinator implementasi SPBE secara nasional. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, rakyat jangan dibikin bingung dengan banyaknya aplikasi.
Karena itu, instruksinya perlu sebuah terobosan di mana Indonesia untuk pertama kali memiliki arsitektur SPBE yang terintegrasi.