JAKARTA, DISWAY.ID - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) kompak menolak pembayaran skema Uang Kuliah Tunggal (UKT) menggunakan sistem fintech atau pinjaman online (pinjol).
Ramai di media massa kalau mahasiswa ITB bisa membayar UKT dengan pinjol DanaCita.
Di media sosial X berseliweran skema cara bayar UKT lewat DanaCita.
Salah satunya bisa dicicil hingga 18 kali dan berbunga pada setiap pembayaran.
Hal ini memicu gejolak mahasiswa dan juga para organisasi internal kampus.
Sejumlah penolakan dan juga banner-banner protes mulai disebarkan oleh mahasiswa.
“ITB Institut Terpaksa Bayar”
“Jangan masuk ITB”
Seruan-seruan tersebut disuarakan oleh mahasiswa.
Sebenarnya apa yang terjadi?
BACA JUGA:Elektabilitas di Survei Litbang Kompas Disalip Anies-Cak Imin, Ganjar Pranowo Cuma Tanggapi Santai
Bagaimana klarifikasi ITB?
Dalam keterangan resmi ITB yang dibagikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto dengan judul “ITB Berkomitmen Berikan Akses Pendidikan Berkualitas” mengklaim Institut Teknologi Bandung (ITB) berkomitmen memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh mahasiswa.
Untuk mendukung tujuan mulia tersebut, ITB dituntut untuk tetap mematuhi ketentuan peraturan perundangan-undangan sebagai wujud kepatuhan ITB atas pelaksanaan asas akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.