JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah kapal tanker minyak di Teluk Aden terbakar setelah serangan rudal oleh Houthi Yaman, dalam serangan terbaru Houthi Yaman.
Operator kapal tanker minyak Inggris Marlin Luanda mengatakan bahwa kapal tersebut dihantam oleh rudal di Teluk Aden setelah transit di Laut Merah.
Bahwa peralatan pemadam kebakaran di kapal tersebut dikerahkan untuk menekan dan mengendalikan kebakaran yang terjadi di kapal tersebut.
BACA JUGA:8 Lokasi Penting Houthi di Yaman Dibombardir Pasukan AS-Inggris
BACA JUGA:Israel Pengecut Bunuh 2 Remaja Bersaudara di Khan Yunis, Begini Kronologinya?
Houthi Yaman yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menembaki kapal tanker tersebut.
Tindakan ini sebagai respons terhadap agresi Amerika-Inggris terhadap negara Yaman dan mendukung rakyat Palestina.
Kelompok komoditas Trafigura, yang mengoperasikan kapal tersebut dan berkantor di Inggris, mengatakan pihaknya sedang memantau situasi dan kapal militer di wilayah tersebut sedang dalam perjalanan untuk memberikan bantuan.
Komando Pusat AS mengatakan kapal tersebut telah mengeluarkan panggilan darurat dan melaporkan kerusakan setelah militan menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
USS Carney, sebuah kapal perusak berpeluru kendali, dan kapal koalisi lainnya merespons “dan memberikan bantuan, dan tidak ada korban cedera yang dilaporkan saat ini, kata Komando Pusat.
BACA JUGA:Soal Perbatasan Masih Belum Beres, PM Timor Leste Kembali Datang ke Indonesia
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Kebakaran (FIRMS) NASA pada hari Jumat mendeteksi kobaran api yang masih berlanjut di tengah Teluk Aden dekat lokasi terakhir Marlin Luanda yang diketahui.
Sebelumnya Houthi Yaman meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal yang transit di Laut Merah, termasuk serangan yang memicu kebakaran di sebuah kapal tanker bahan bakar yang dioperasikan atas nama perusahaan perdagangan Trafigura.
Trafigura mengatakan sebuah rudal menghantam kapal tanker bahan bakar Marlin Luanda saat transit di Laut Merah. Kapal tanker itu membawa nafta Rusia yang dibeli di bawah batas harga sesuai dengan sanksi G7, kata juru bicara Trafigura.