Bernard Arnault Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Pendiri Louis Vuitton Lampaui Elon Musk

Senin 29-01-2024,12:07 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID - Bernard Arnault pemimpin dan CEO Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) dinobatkan menjadi orang terkaya di dunia,  melampaui kekayaan CEO Tesla Elon Musk.

Menurut majalah Forbes, kekayaan bersih Arnault dan keluarganya melonjak menjadi USD 207,8 miliar setara Rp3.233,4 triliun (Kurs Rp15.620 per USD)

Setelah kenaikan 12,42 persen atau naik sekitar USD 23,6 miliar setara Rp357,7 triliun, sementara kekayaan bersih CEO Tesla Elon Musk mencapai USD 204,5 miliar setara Rp3.194.4 triliun menurut daftar miliarder real-time Forbes.

BACA JUGA:Bank Mandiri Hadirkan e-money Edisi Khusus Nusantara

BACA JUGA:Final DSC Season 14 Tandai Tonggak Penting Ekosistem Kewirausahaan


CEO Tesla Elon Musk -Screnshoot/Instagram-

Kapitalisasi pasar LVMH mencapai USD 388,8 miliar, dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Tesla sebesar USD 586,14 miliar.

Baru-baru ini, LVMH membukukan kenaikan penjualan sebesar 10 persen pada kuartal keempat, didorong oleh kuatnya permintaan.

Termasuk dari pembeli Tiongkok untuk produk fesyen kelas atas serta penjualan grup tas mewah terbesar di dunia, yang memiliki label, termasuk Louis Vuitton, Dior, dan Tiffany yang mencapai hampir 24 miliar euro (USD 26 miliar) dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

Penjualan di divisi fesyen dan barang-barang kulit LVMH, yang mencakup label terbesarnya, Vuitton dan Dior, naik 9 persen selama kuartal tersebut, sedikit di bawah ekspektasi pertumbuhan 10 persen.

BACA JUGA:Tren Investasi pada Masa Pemilihan Presiden Indonesia 2024

BACA JUGA:Daftar Promo JSM Indomaret Terbaru Hari Ini, Minggu 21 Januari 2024: Diskon Terakhir!

LVMH juga membukukan pertumbuhan penjualan parfum, kosmetik, jam tangan, dan perhiasan, dengan anggur dan minuman beralkohol menjadi satu-satunya unit yang mengalami penurunan, turun 4 persen selama setahun penuh.

LVMH mengatakan operasi sampanyenya, yang dipimpin oleh Moet Hennessy, berkembang tetapi cognac tersebut terdampak oleh kembalinya keadaan normal pasca-Covid di Tiongkok dan Amerika Serikat.

LVMH mengakuisisi Tiffany & Co seharga USD15,8 miliar atau setara Rp246,8 triliun yang dianggap sebagai akuisisi merek.

Kategori :