JAKARTA, DISWAY.ID - Kondisi terkini di Gaza semakin miris terutama untuk tim medis.
Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan Israel melakukan pembantaian.
“(Israel) melakukan ‘pembantaian di dalam rumah sakit,” ucap Kemenkes Palestina dilansir dari Al Jazeera.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Israel bersalah atas lusinan kejahatan terhadap pusat perawatan dan staf di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah postingan di Telegram yang mengkonfirmasi pembunuhan tiga pria Palestina oleh pasukan khusus Israel di dalam Rumah Sakit Ibnu Sina di kota Jenin.
“Menteri Kesehatan segera meminta Otoritas Umum PBB, lembaga-lembaga internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk mengakhiri serangkaian kejahatan sehari-hari yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat dan pusat kesehatan kami di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” laporan itu menulis.
BACA JUGA:Israel Tak Dengar Putusan Mahkamah ICJ, Pembantaian di Gaza Terus Berlanjut
Respons Israel
Militer Israel mengklaim ketiga pria tersebut – yang ditembak oleh agen yang menyamar saat mereka tidur di dalam rumah sakit – adalah anggota sel teroris Hamas.
Militer Israel mengatakan pria yang terbunuh di rumah sakit adalah anggota 'sel teroris Hamas'.
Militer Israel mengatakan bahwa tiga pria yang terbunuh di Rumah Sakit Ibnu Sina di kota Jenin adalah anggota “sel teroris Hamas” yang berencana melakukan serangan teror.
“Baru-baru ini terlibat dalam mempromosikan aktivitas teroris yang signifikan dan bersembunyi, di rumah sakit,” klaim Israel.
BACA JUGA:Israel Pengecut Bunuh 2 Remaja Bersaudara di Khan Yunis, Begini Kronologinya?
“Dua saudara laki-laki juga dibunuh,” kata postingan tersebut.
Sebelumnya, khusus militer Israel memasuki Rumah Sakit Ibnu Sina semalaman dengan menyamar sebagai dokter, perawat dan warga sipil, menembak orang-orang tersebut ketika mereka sedang tidur tanpa berusaha menangkap mereka.