Secara pasti memang tidak bisa disimpulkan pendapat mana yang paling tepat. Hanya saja, semua pendapat-pendapat tersebut mengarah kepada dua hal, yakni Isra’ dan Mi’raj terjadi setelah diutusnya Nabi Muhammad sebagai Nabi dan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.
Kapan seharusnya kita memperingati Isra’ dan Mi’raj? Sebenarnya, yang paling penting pada momen peringatan Isra’ dan Mi’raj adalah semangatnya, yaitu untuk selalu mengingat usaha dan jerih payah Nabi Muhammad saw bagi umatnya.
Terlebih dalam hal pelaksanaan shalat fardhu, apakah kita sudah melaksanakannya dengan baik dan khusu'.
Lantas kapan perayaan Isra’ Mi’raj tahun 2024 ini?
Bila merujuk pada pendapat bahwa Isra’ Mi’raj terjadi pada 27 Rajab, maka tahun ini bertepatan dengan tanggal 8 Februari 2024.
Hal ini sesuai dengan ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menyatakan 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024 lalu.
Tanggal itu juga sama dengan hari libur Isra’ Mi’raj yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu Kamis 8 Februari sebagai hari libur nasional.
Ketetapan itu tertuang dalam Surat keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.