JAKARTA, DISWAY.ID - Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said merespon permintaan Presiden Jokowi yang meminta kepada seluruh pihak untuk melaporkan ke Bawaslu dan MK jika menemukan dugaan kecurangan pemilu.
Menurutnya, hal tersebut tidak tepat bila temuan tersebut berakhir di Bawaslu saja.
"Kita Didukung oleh publik, kemudian suara publik, suara rakyat terancam dimanipulasi, kita harus menyuarakannya kembali sebagai pertanggungjawaban kami," kata Sudirman pada Jumat 16 Februari 2024.
BACA JUGA:Harga BYD Seal Hanya 6 Ratusan Jutaan, Berikut Harga 2 Mobil Listrik BYD Lainnya
BACA JUGA:Surat DPR dan DPRD Tertukar di 388 TPS, KPU Sebut Tetap Sah dan Jadi Suara Partai
"Tentu saja secara formal kita punya saksi-saksi di lapangan. Tapi akibat kita punya saksi ditemukan hal seperti ini," terangnya.
"Kalau kami punya pandangan seperti ini, itu adalah bagian dari tanggungjawab kami kepada publik. Kita didukung oleh publik," sambung Sudirman.
Lebih lanjut, mantan menteri ESDM itu mengatakan pihaknya telah menyurati ke lembaga penyelenggara pemilu terkait temuan pelanggaran tersebut.
BACA JUGA:Hasil 16 Besar UEL Hari Ini: AC Milan Menang Mudah Atas Rennes, Angel Di Maria Selamatkan Benfica
BACA JUGA:Media Asing Soroti Kekalahan Anies Baswedan di Penghitungan Suara Quick Count: Menyedihkan!
"Surat menyurat kita sampaikan. Tapi, publik berhak tahu bahwa kita sudah menyampaikan itu semua supaya menjadi pengingat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN Ari Yusuf Amir menambahkan tanpa perintah Jokowi, pihaknya juga akan melaporkan temuan-temuan kecurangan tersebut meski ada rasa pesimis.
"Pak Presiden nggak usah khawatir kita juga akan melakukan itu walaupun kami sebetulnya juga pesimis untuk melakukan itu," ungkapnya.
BACA JUGA:Gempa Bumi Guncang Kabupaten Aceh Selatan Pagi Ini, Jumat 16 Februari 2024