Pakar BRIN Sebut Fenomena di Rancaekek Bukan Puting Beliung Biasa: Badai Tornado Pertama di Indonesia!

Kamis 22-02-2024,10:10 WIB
Reporter : Dimas Chandra Permana
Editor : Dimas Chandra Permana

JAKARTA, DISWAY.ID -- Fenomena alam menyebabkan kerusakan di Rancaekek, Bandung, menurut pakar BRIN bukan puting beliung biasa.

Dalam cuitannya, Pakar Klimatologi BRIN Erna Yulihastin mengatakan musib yang terjadi di Rancaekek merupakan badai tornado pertama di Indonesia.

Pasalnya, volume pusaran angin jauh lebih besar dibanding dengan angin puting beliung.

BACA JUGA:Meja Kursi Rusak Diterjang Banjir, Siswa SDN 7 Rancaekek KBM Beralaskan Tikar

Erna mengatakan badai tornado di Rancaekek sudah terprediksi.

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia?

"KAMAJAYA sudah memprediksi 'extreme event' 21 Februari 2023," cuit Erna dikutip Kamis, 22 Februari 2024.

Erna menambahkan setelah terjadi badai tornado di Rancaekek, para ahli BRIN akan melakukan riset.

BACA JUGA:Khawatir Anak Jadi Korban Bullying di Sekolah? Coba Bekali dengan 6 Tips Ini Bun!

Menurutnya dokumentasi berupa foto dan video badai tornado dari masyarakat sangat membantu.

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama ini," imbuhnya.

Durasi Terjangan Badai

Erna membandingkan ketika bencana angin puting beliung terjadi di Indonesia.

Biasanya angin puting beliung di Indonesia tak kurang lebih dari 10 menit.

BACA JUGA:Alice Norin Kanker Sarkoma dan Jalani Operasi di Singapura, Ini Gejala hingga Faktor Risiko

Kategori :