Alice Norin Kanker Sarkoma dan Jalani Operasi di Singapura, Ini Gejala hingga Faktor Risiko

Alice Norin Kanker Sarkoma dan Jalani Operasi di Singapura, Ini Gejala hingga Faktor Risiko

Alice Norin-Divonis kena kanker sarkoma dan operasi di Singapura-Instagram Alice Norin

JAKARTA, DISWAY.ID - Alice Norin divonis kanker sarkoma.
 
Dia sudah mengumumkan kabar tersebut sejak Desember 2023.
 
Terbaru, Alice Norin harus menjalani operasi sarkoma di Singapura.
 
Di usia 36 tahun saat ini, ibu 3 anak itu tak pernah menyangka akan menjalani pengobatan kanker.
 
 
Dia didiagnosis mengidap kanker sarkoma yang berkembang di otot rahim.
 
Ia menjalani pengobatan kanker di Singapura tentunya didampingi sang suami tercinta.
 
 
Sebetulnya, apa itu kanker sarkoma?
 
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut penjelasan lengkap tentang kanker sarkoma. 
 
Mengenal Kanker Sarkoma
 
Sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang dapat terjadi di berbagai lokasi di tubuh.
 
Sarkoma adalah istilah umum untuk sekelompok besar kanker yang dimulai di tulang dan di jaringan lunak (juga disebut ikat) (sarkoma jaringan lunak). 
 
Sarkoma jaringan lunak terbentuk di jaringan yang menghubungkan, menopang, dan mengelilingi struktur tubuh lainnya.
 
Ini termasuk otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan persendian.
 

Ada lebih dari 70 jenis sarkoma.
 
Perawatan sarkoma bervariasi tergantung pada jenis sarkoma, lokasi, dan faktor lainnya.
 
Penyebab Sarkoma

Tidak jelas apa penyebab sebagian besar sarkoma.

Secara umum, kanker terbentuk ketika terjadi perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel. 
 
DNA di dalam sel dikemas menjadi sejumlah besar gen individu, yang masing-masing berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel fungsi apa yang harus dilakukan, serta cara tumbuh dan membelah.

Mutasi mungkin memerintahkan sel untuk tumbuh dan membelah secara tidak terkendali dan terus hidup ketika sel normal mati.
 
Jika hal ini terjadi, sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor.
 
Sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lain.

Faktor risiko kanker sarkoma

1. Genetik
 
Beberapa sindrom yang meningkatkan risiko kanker dapat diturunkan dari orangtua ke anak.
 
Contoh sindrom yang meningkatkan risiko sarkoma termasuk retinoblastoma familial dan neurofibromatosis tipe 1.

2. Terapi radiasi untuk kanker
 
Pengobatan radiasi untuk kanker meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari.

3. Pembengkakan kronis (limfedema)
 
Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak.
 
Ini meningkatkan risiko sejenis sarkoma yang disebut angiosarcoma.

4. Paparan bahan kimia
 
Bahan kimia tertentu, seperti beberapa bahan kimia industri dan herbisida, dapat meningkatkan risiko sarkoma yang mempengaruhi hati.

5. Paparan virus
 
Virus yang disebut human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma yang disebut sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: mayo clinic