JAKARTA, DISWAY.ID -- Pakar Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erna Yulihastin mengatakan angin tornado di Rancaekek, Bandung sudah diramalkan sebelumnya.
Melalui cuitannya di media sosial Twitter, Erna menyebut tornado Rancaekek sudah diprediksi satu tahun lalu, pada 21 Februari 2023.
Ia menjelaskan, 'ramalan Kamajaya' menyebut tornado Rancaekek itu sebagai extreme event pertama di Indonesia.
BACA JUGA:Khawatir Anak Jadi Korban Bullying di Sekolah? Coba Bekali dengan 6 Tips Ini Bun!
"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia?
"KAMAJAYA sudah memprediksi 'extreme event' 21 Februari 2023," bebernya.
Menurutnya para periset sangat terbantu dengan beredarnya foto dan video kejadian angin tornado itu.
Erna menegaskan jika angin tornado Rancaekek merupakan fenomena langka, pertama kalinya di Indonesia.
"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama ini," imbuhnya.
BACA JUGA:Alice Norin Kanker Sarkoma dan Jalani Operasi di Singapura, Ini Gejala hingga Faktor Risiko
BACA JUGA:Hati-hati! Wanita Bisa Terkena Risiko Penyakit Jantung Sebesar 75 Persen Akibat Kurang Tidur
Durasi Terjangan Badai
Ilustrasi. Fenomena alam di Rancaekek, Bandung, merupakan badai tornado pertama di Indonesia-Foto/Tangkapan Layar/X-
Erna membandingkan ketika bencana angin puting beliung terjadi di Indonesia.