Terkuak! Sosok Ini Ternyata yang Sukses Boyong Taylor Swift Konser 6 Hari di Singapura

Minggu 03-03-2024,08:57 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Segala sesuatunya terjadi dengan cepat.

“Saya kembali dari perjalanan itu, memberikan beberapa instruksi kepada tim tentang bagaimana kami ingin mengelola ini, dan tim mengambilnya, dan inilah kami... Kami menandatangani (perjanjian) dengan mereka sekitar Mei 2023, dan pada bulan Juni kami membuat pengumumannya,” katanya.

Lebih dari 300.000 tiket telah terjual untuk enam pertunjukan tersebut, yang akan menarik penggemar dari seluruh Asia Tenggara, dengan Singapura menjadi satu-satunya pemberhentian Swift di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Taylor Swift Konser Sabtu 2 Maret di Singapura, Fans Menggila Sambut di Bandara

Dikritik Berbagai Negara

The Straits Times melaporkan bahwa para ekonom memperkirakan bahwa hal ini dapat meningkatkan perekonomian Singapura hingga USD 500 juta dalam penerimaan pariwisata.

Namun hal ini juga memicu ketidakbahagiaan di antara beberapa anggota parlemen di negara-negara tetangga, dengan beredarnya kabar bahwa Singapura telah mencapai kesepakatan eksklusivitas dengan mega bintang pop tersebut untuk tidak tampil di tempat lain di Asia Tenggara.

Pada tanggal 20 Februari, Dewan Pariwisata Singapura dan MCCY mengkonfirmasi bahwa dana hibah telah diberikan untuk membantu membawa tur tersebut ke sini, namun tidak mengungkapkan jumlahnya.

BACA JUGA:Bikin Bangga! Agnez Mo Dibuat Patung Lilin di Museum Madame Tussauds Singapura dan Hongkong

Tong, yang mengatakan ia akan menerima tamu dari luar negeri di konsernya, tidak ingin terlibat dalam tuduhan spesifik yang dilontarkan mengenai kesepakatan Singapura.

“Orang-orang berbicara tentang hibah dan eksklusivitas, namun kenyataannya masing-masing promotor konser tersebut sangat cerdas – mereka tahu di mana mereka ingin tampil, berapa malam mereka ingin tampil, dan mereka membuat perhitungan sendiri,” kata Tong. 

“Apa yang bisa kami tawarkan kepada mereka adalah tim kelas satu di lapangan, venue papan atas, dan ruang di mana mereka dapat beroperasi bebas dari gangguan dan lingkungan yang baik secara keseluruhan,” katanya.

Awalnya, konser hanya akan digelar 3 hari. 

“Saat kami merilis tiketnya dan tiketnya sangat populer, kami memutuskan untuk berbicara dengan promotor, dan saat itulah kami mendapatkan tiga malam kedua,” ucapnya. 

“Kami melihat pasar dan melihat apa yang diinginkan masyarakat Singapura, namun lebih dari itu kami juga ingin melihat dampak yang bisa dihasilkan. Kami ingin mengubah Singapura menjadi tempat di mana masyarakat dapat menikmati pusat budaya, baik dalam bidang seni, budaya, atau olahraga,” katanya. 

 

Kategori :