BPTJ Festival 2024 Mengajak Masyarakat Pakai Transportasi Umum

Minggu 10-03-2024,20:51 WIB
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyelenggarakan kegiatan komunikasi publik yang dikemas dalam bentuk Festival dengan nama “BPTJ Festival 2024” yang diadakan di Kawasan Car Free Day Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. 

Kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dalam kegiatan sehari-hari. 

Selain itu juga untuk menjaring masukan dan dukungan dari masyarakat, serta berbagai stakeholder seperti operator angkutan umum penyedia layanan angkutan umum massal, dan pengembang kawasan permukiman.

BACA JUGA:Kemendag Sepakati Pengesahan Prioritas Capaian Ekonomi di AEM Laos 2024

BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Ajak IDAI Edukasi Imunisasi Melalui Medsos

Kegiatan bertemakan Transportasi Efektif Penghubung Antarmoda Terpadu (TEPAT) dihadiri oleh sekitar 350 orang. 

Kegiatan ini diawali dengan jalan sehat bersama para peserta dan tamu undangan dengan rute Bundaran HI menuju Sarinah, lalu kembali lagi menuju lokasi acara di kawasan Bundaran HI. 

Kemudian acara dilanjutkan dengan senam bersama yang diikuti oleh seluruh peserta bersama dengan masyarakat yang turut hadir di kawasan Car Free Day sekitar Bundaran HI. 

Pada talkshow yang menjadi inti acara BPTJ Festival 2024 ini menghadirkan Sekretaris BPTJ Marta Hardisarwono, Direktur Angkutan BPTJ Tatan Rustandi, Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna, serta Aktor Dito Darmawan dengan dipandu oleh DR. Devie Rahmawati sebagai moderator. 

Inti kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris BPTJ Marta Hardisarwono, dan Talkshow yang dikemas non formal ini mengangkat isu mengenai transportasi perkotaan yang terintegrasi, nyaman dan aman di Jabodetabek. 

BACA JUGA:Begini Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2024, Kuota Masih Dibuka, Segera Daftar!

BACA JUGA:Turunkan Angka Stunting, BKKBN Gandeng IDAI dan Blackmores Kampanyekan 'Peduli ASI Berkualitas'

Ia menuturkan saat ini BPTJ tengah melakukan percepatan untuk menurunkan tingkat kemacetan dengan mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk melakukan shifting dari kendaraan pribadi (roda 4 dan roda 2) menggunakan transportasi umum massal. 

“ Pergerakan orang di Jabodetabek saat ini menunjukkan data sebesar sebesar 88 juta orang per hari, dengan sekian banyak pergerakan per hari jika terlalu mengandalkan kendaraan pribadi sudah barang tentu menimbulkan permasalahan kemacetan," tuturnya. 

Marta Hardisarwono menambahkan, BPTJ terus mengembangkan layanan Angkutan Jalan Jabodetabek Residence Connexion (JRC) yang bergerak dari kawasan permukiman agar semakin banyak masyarakat shifting dari kendaraan pribadi (roda 4 dan roda 2). 

Kategori :