Sebagai informasi pada tahun 2004, Setu Babakan dijadikan Pusat Perkampungan Betawi bersamaan dengan HUT DKI yang ke-474 karena masih banyaknya perkampungan Betawi asli di daerah ini.
BACA JUGA: Jumlah Pemohon Visa dari Indonesia Naik, Eropa, Arab Saudi dan Jepang Destinasi Favorit
BACA JUGA: Taiwan Undang Wisatawan Indonesia Berkunjung, Kuliner dan Destinasi Jadi Magnet
Setu Babakan atau Situ Babakan adalah suatu cagar budaya yang terletak di Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Situ berarti 'danau' dalam bahasa Sunda, sedangkan babakan berarti 'kampung baru' dan memang desa Situ Babakan diapit oleh tiga buah danau.
Pada tahun 2004, daerah ini dijadikan Pusat Perkampungan Betawi bersamaan dengan HUT DKI yang ke-474 dikarenakan masih banyaknya perkampungan Betawi asli di daerah ini.
Daerah cagar budaya ini meliputi 175 hektare, terdiri dari Kebun Rakyat, perkampungan masyarakat betawi serta kedua danau yang mengapit perkampungan ini.
Masyarakat di wilayah ini mengembangkan usaha pertanian dan perikanan sekaligus membnatu dalam usaha penghijauan wilayah Situ Babakan.
BACA JUGA: 3 Spot Paling Instagramable Saat Berkunjung ke Vietnam, Wajib Bikin Konten Seru!
Selain itu di daerah ini dapat disaksikan juga keseharian masyarakat setempat seperti budidaya ikan di keramba yang terdapat di sepanjang tepi situ.
Ada juga pemancingan, bercocok tanam, perdagangan, pembuatan kerajinan tangan serta pembuatan makanan khas Betawi seperti dodol Betawi dan Bir pletok.
Selain itu di daerah ini juga sering diselenggarakan acara keseniah daerah Betawi seperti Tari Cokek, Tari Topeng, Lenong dan Ondel-ondel pada panggung terbuka setiap hari Sabtu dan Minggu.
Pada acara ini biasanya pengunjungpun dapat ikut berinteraksi dalam pelaksanaan acara-acara tersebut, seperti ikut menari atau memberi komentar kepada pemain lenong yang sedang beraksi.
(Sabrina Hutajulu)