Ia bahkan berpesan untuk para pemain junior di bawahnya agar tetap membumi.
"Dengan ramainya berita tentang teman sepakbolaku, mudah-mudah bisa menjadi pengingat semua dan aku sendiri. Terutama adik-adik junior yang sedang merintis menjadi pesepakbola," terangnya.
Pemain yang terkenal berselebrasi ala Ultramen itu mengingatkan bahwa seorang pesepakbola tak bisa instan.
"Sesungguhya menjadi pemain sepakola itu nggak mudah dan masanya cepat sekali. Harus hati-hati gak boleh sembarangan," tegasnya dilansir dari akun Twitter.
Sebagai gambaran saja. Banyak pemain bola yang tersandung kasus kariernya meredup begitu saja.
Masalah ini banyak dialami oleh pemain-pemain kelas dunia sekalipun.
Contohnya Adriano Leite Ribeiro, mantan pemain Inter Milan yang tersandung kasus doping dan seorang pemabuk.
BACA JUGA:Perdana Pimpin Pertandingan Final EPA U-20 dengan VAR, Wasit Thoriq Alkatiri Merasa Gugup
Karier Mulus di Tangan Orang yang Tepat
Ahmad Bustomi mengingat awal-awal kariernya di bawah arahan coach Bima Sakti.
Salah satu faktor kesuksesan dirinya yang sampai saat ini masih eksis di atas lapangan karena bimbingan Bima Sakti.
Bustomi mengklaim Bima Sakti seorang pelatih yang tahu betul bagaimana seorang pesepakbola mengatur hidupnya.
Bukan hanya memaksimalkan perannya di dalam lapangan tetapi juga ketika mengatur kehidupanya di luar lapangan.
"Alhamdulillah aku bisa sampai sekarang salah satunya fakto mas Bima Sakti," katanya.