JAKARTA, DISWAY.ID - Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis 14 Maret 2024.
Pembangunan Pabrik Minyak ini sebagai salah satu proyek percontohan pabrik minyak makan merah, dan dalam kesempatan itu presiden turut mengajak masyarakat untuk mencoba menggunakan minyak makan merah ini karena lebih bergizi dan kaya nutrisi.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan apresiasinya kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) atas inisiasinya sejak lama, sehingga proyek pabrik minyak makan merah ini dapat terwujud.
BACA JUGA:Indonesia Targetkan Net Zero Emission Tahun 2050, Kemenperin Luncurkan Konsep Program EIP
BACA JUGA:Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Guna Topang Pembangunan di IKN
" Setahun lalu, kita semua diundang ke sini untuk melihat secara langsung, sampai ada miniaturnya. Hari ini bisa terwujud. Ini tahu nggak kerennya apa, kerennya nanti petani itu yang menikmati. Kalau ini bentuknya koperasi dan Pak Teten (Menkop UKM) sudah siapkan.,” ungkap Arief.
Jadi petani , kata Arief Prasetyo Adi, bisa menikmati keuntungannya, tidak hanya jual TBS (Tandan Buah Segar) saja.
" Pak Teten tadi sampaikan akan bangun 10 pabrik lagi. Nah kalau sudah seperti itu, berarti nanti minyak utamanya minyak makan, nanti harganya bisa semakin baik. Saya minta tolong juga agar ini nanti harganya (minyak makan merah) kalau boleh lebih murah dari MinyaKita." lanjutnya.
Arief Prasetyo Adi mengatakan kandungan dalam minyak makan merah ini sangat baik saat dikonsumsi.
BACA JUGA:Blusukan ke Pasar Tanah Abang, Mendag Zulkifli Hasan Borong Berbagai Dagangan
BACA JUGA:Raker dengan Komisi VI DPR, Kemendag: Pemerintah Pastikan Stok Bapok Terjaga
" Yang harus dijual adalah kelebihannya, yaitu kandungan vitamin A dan E yang lebih tinggi. Bapak Presiden tadi juga meyakini harga minyak makan merah bisa lebih murah daripada minyak goreng lain di pasaran, sehingga nanti bisa kompetitif,” katanya.
Setelah ini, Arief Prasetyo Adi melanjutkan, pihknya di Badan Pangan Nasional tentunya bersama Bulog dan ID FOOD.
Ke depannya, pihak Bapanas berencana membuka penjajakan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkait bantuan penanganan stunting.
" Ke depan, terkait bantuan penanganan stunting yang memang telah jadi program pemerintah melalui NFA sejak tahun lalu, nanti saya akan bicarakan dengan Pak Hasto Kepala BKKBN. Apalagi minyak makan merah ini sudah ada izin edar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), ini keren lho,” tutup Arief.