Karena insiden tersebut terjadi di wilayah udara internasional dan LATAM adalah maskapai penerbangan Chili, maka pihak berwenang Chili lah yang memimpin penyelidikan.
Dirección General de Aeronáutica Civil mengatakan kepada Reuters bahwa penyelidikan baru saja dimulai dan penyelidiknya telah tiba di Selandia Baru.
Boeing diperkirakan akan merilis pesan kepada operator 787 mengenai insiden tersebut, namun menolak mengomentari laporan tersebut, malah merujuk Reuters ke lembaga investigasi.
Dalam sejumlah publikasi tentang 787 Dreamliner, Boeing menyebutkan kursi pilotnya.
“Kenyamanan pilot yang akan mengoperasikan 787 selama beberapa dekade mendatang juga menjadi pertimbangan tim desain,” bunyi materi tersebut.